e-biz

Mahasiswa Indonesia Menangkan Kompetisi Schneider Go Green Tingkat Asia Timur & Jepang

Penulis Firda Ayu
May 18, 2022
Mahasiswa Indonesia Menangkan Kompetisi Schneider Go Green Tingkat Asia Timur & Jepang
ThePhrase.id – Anak bangsa kembali membawa harum Indonesia. Para mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Tim SmartFOCS berhasil menjuarai Schneider Go Green tingkat Asia Timur & Jepang.

Schneider Electric merupakan perusahaan yang menjadi pelopor transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, dan juga merupakan The World’s Most Sustainable Corporation 2021 menurut Corporate Knights.

Sedangkan, Schneider Go Green merupakan salah satu program pengembangan bakat dan mentoring yang diinisiasi oleh Schneider Electric selama 12 tahun. Kompetisi global ini diperuntukkan untuk menumbuhkan minat dan memfasilitasi generasi muda untuk ikut ambil bagian dalam pengelolaan energi dan otomasi industri yang efisien dan berdampak positif bagi lingkungan.

Tahun ini, Schneider Go Green menambahkan satu kategori baru yaitu Supply Chain of the Future yang melengkapi cakupan kategori kompetisi yang sudah ada yaitu De[coding] the Future, Access to Energy, Homes of the Future, Plants of the Future, dan Grids of the Future.

Berhasil mengalahkan perwakilan tim dari lima negara, Tim SmartFOCS lolos dan mengantongi tiket untuk berkompetisi di tingkat global, menghadapi tujuh perwakilan regional dari seluruh dunia.

Sesuai dengan nama timnya, SmartFOCS mengusung ide pengembangan Smart Floating Ocean Current dan Solar Hybrid Generation Power System atau SmartFOCS Power.

Ilustrasi teknologi solar dan turbin (Foto: Getty Images)


Tim SmartFOCS yang terdiri dari Yusiran, Herviyandi Herizal, dan Sagaria Arinal Haq dari Institut Teknologi Bandung, menawarkan solusi penyediaan akses listrik melalui pemanfaatan energi baru terbarukan terutama bagi masyarakat pesisir.

Teknologi SmartFOCS Power ini mengintegrasikan pembangkit listrik fotovoltaik terapung dan turbin arus laut untuk menghasilkan energi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik pulau-pulau kecil yang sulit diakses oleh PLN. Dengan hadirnya listrik, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Ide menggabungkan tenaga surya dan turbin diawali dari kisah salah satu anggota Tim SmartFOCS yang mengalami kesulitan memperoleh akses listrik di desa tempat tinggalnya yang berlokasi di selat Kongki, Kepulauan Riau.

Hingga pada 2021 lalu, ketiganya melakukan proyek percobaan di desa tersebut memasang prototype SmartFOCS Power 3KVA dan telah berhasil mengaliri listrik untuk 16 rumah tangga di desa tersebut. Ide ini kemudian dibawa oleh mereka untuk mengikuti kompetisi Schneider Go Green.

Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste mengatakan bahwa Indonesia sangat kaya akan sumber energi terbarukan sehingga ide inovatif seperti miliki Tim SmartFOCS sangat diperlukan. Dengan ide inovatif diharapkan dapat memaksimalkan potensi sumber energi ini untuk kepentingan masyarakat luas dan kelestarian lingkungan.

“Selamat kepada Tim SmartFOCS yang telah berhasil memenangkan kompetisi Schneider Go Green tingkat regional. Persiapkan diri bersama dengan para mentor dari Schneider Electric Indonesia untuk menghadapi tahap final global,” ungkap Robert.

Banner acara Schneider Go Green (Foto: gogreen.se.com)


Dalam penyelenggaran kompetisi ini, Schneider Electric memberikan panggung bagi generasi muda sekaligus perempuan untuk menunjukkan kemampuannya dengan mewajibkan setiap tim untuk memiliki sedikitnya satu peserta perempuan.

Peserta dalam kompetisi ini merupakan mahasiswa/i program studi S1 maupun S2 pada bidang Business, Computer Sciences, Engineering, Math, Marketing and Innovation.

Yusiran, perwakilan Tim SmartFOCS menyampaikan terima kasihnya atas dukungan, bimbingan dan fasilitas yang diberikan oleh Schneider Electric Indonesia. Ia dan tim juga menyatakan kesiapan mereka menghadapi kompetisi tahap global pada Juni 2022 mendatang.

Menurut Yusiran, kompetisi ini tak hanya ia jadikan ajang untuk memperkenalkan solusi SmartFOCS Power, namun juga mendapatkan pengetahuan baru dan akses teknologi yang dapat membantunya mengembangkan SmartFOCS Power yang lebih efisien, dan sustainable.

“Ke depannya, kami akan terus mengembangkan fitur-fitur dan menskalakan SmartFOCS Power dengan kapasitas yang lebih besar agar dapat dinikmati oleh lebih banyak masyarakat yang saat ini belum memperoleh akses listrik,” ungkap Yusiran.

Teknologi SmartFOCS Power diyakini memiliki potensi bisnis bagi masyarakat pesisir seperti budidaya ikan di keramba jaring apung, cold storage hingga desalinasi air laut dan menekan emisi karbon dua kali lipat lebih besar dari Solar PV offgrid. [fa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic