Mahasiswa Unair Luncurkan Bahan Bakar dari Minyak Jelantah

ThePhrase.id – Lima mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya, Provinsi Jawa Timur, meluncurkan produk Waco-Gel yang merupakan alternatif bahan bakar berbahan dasar minyak jelantah atau minyak goreng bekas. Ide pemanfaatan minyak goreng bekas ini muncul mengingat semakin tingginya ketergantungan energi pada minyak bumi sebagai bahan bakar dari waktu ke waktu.

Kelima mahasiswa tersebut merupakan tim gabungan dari dua fakultas di Universitas Airlangga, yakni Muhammad Fajar Faliasthiunus Pradipta, Ningsih Putri Herman, Muhamamad Anang Jazuli, dan Firman Hidayat yang merupakan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi, serta Haflan Alfiri Widrayat dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Menurut Anang selaku ketua tim, pemilihan bahan baku minyak jelantah untuk Waco-Gel mempertimbangkan kandungan asam lemak yang tinggi di dalam jelantah. Hal ini dibuktikan melalui proses reaksi esterifikasi dan transesterifikasi yakni proses konversi asam lemak bebas menjadi metil ester untuk mendapatkan hasil berupa biodiesel.

Menurut Anang, produk Waco-Gel memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bahan bakar lain, di antaranya tidak menghasilkan asap pada proses pembakaran, tidak menimbulkan jelaga, non-karsiogenik, non-korosif, dan tidak menghasilkan gas berbahaya.

“Tentunya ramah lingkungan apalagi dengan bentuknya yang padat berupa gel, bisa memudahkan proses pengemasan dan pendistribusian. Selain itu, sangat cocok untuk menghangatkan makanan pada industri catering atau bahkan saat berkemah,” jelas Anang pada Rabu (4/8).

Dalam pengembangan produk Waco-Gel, Anang bersama tim memperoleh pendanaan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Airlangga 2021 dengan kategori Kewirausahaan. Selain itu, tim juga menjalin kerja sama dengan beberapa mitra yakni pelaku usaha catering di kawasan Sidoarjo dan start-up penyuplai minyak jelantah ‘Jelantah Yuk’ yang merupakan produk PKM sesama mahasiswa Unair.

“Secara mitra karena kami basisnya adalah memanfaatkan minyak jelantah, Kami menggandeng start-up PKM Kewirausahaan juga dari Unair namanya Jelantah Yuk, semacam simbiosis mutualisme, lah,” sambungnya.

Anang menambahkan, proses produksi Waco-Gel menggunakan peralatan dan teknologi yang cukup sederhana untuk mengubah limbah bahan bakar nabati menjadi biogel. Ia juga menambahkan bahwa Inovasi produk Waco-Gel merupakan salah satu bentuk perwujudan SDGs poin ke-7 mengenai energi bersih dan terjangkau.

“Waco-Gel dikatakan energi bersih karena produk ini sifatnya adalah terbarukan dan zero waste juga, sehingga bisa turut mengurangi emisi di udara,” tandasnya.

Selain itu, tim juga menyampaikan harapannya agar produknya dapat berkembang dan diterima oleh masyarakat sebagai salah satu solusi pengganti bahan bakar padat yang pada umumnya masih menggunakan gel spiritus yang tidak dapat terbarukan.

“Harapannya ya produk Kami bisa membawa value zero waste dan juga menjadi salah satu pemecahan masalah dalam pengolahan minyak jelantah yang biasanya dibuang,” ujarnya.

Dengan tagline ‘For Better Future’ yang tertera dalam kemasan produknya, satu buah produk Waco-Gel dijual dengan harga Rp 15.000 per sterno berukuran 150 gram. Untuk satu produk Waco-Gel memiliki kapasitas pembakaran sampai dengan 5 jam.

Pemesanan Waco-Gel untuk saat ini dapat melalui laman Instagram @waco_gel dan beberapa situs belanja online seperti Shopee dan Tokopedia. Pihaknya juga mengungkapkan sedang menggarap laman resmi untuk pemesanan Waco-Gel. [Regita]