ThePhrase.id –  Mahasisiswa pertanian (Agrorektan) Universitas Subang berkolaborasi dengan Kiwari Farm dan komunitas Agromuda Bertani melakukan penanaman 300 bibit pohon durian di Blok Rawasampih Dusun Talun Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang.

Kolaborasi ini dilaksanakan tanggal 14-15 Januari 2022. Pada kolaborasi ini, dilakukan penanaman selama dua hari berturut – turut pada 3 hektar lahan tanam milik Kiwari Farm. Ada dua varietas durian yang ditanam yaitu varietas Musang King dan Bawor.

Durian yang dikenal khas akan baunya yang menyengat memang kaya vitamin seperti vitamin A, B1, B2 C bahkan terdapat juga kandungan magnesium, kalium, kalsium dan fofor pada buah durian. Buah durian juga dikenal sebagai buah yang kaya akan serat, protein, karbohidrat, bahkan antioksidan.

Meski baunya menyengat, penggemar fanatik buah ini sangat banyak dan tersebar di dunia, bahkan banyak yang membentuk komunitas pecinta durian. Menurut Badan Penelitian Tanaman Buah Tropika (BALITBU TROPIKA), Indonesia dikenal sebagai produsen buah durian terbesar kedua di dunia dengan total produksi di tahun 2014 mencapai 855.554 ton pada area seluas 69.000 ha.

Menilik besarnya peminat durian dan potensi agrobisnis durian di Indonesia, mahasiswa pertanian Universitas Subang menggaet Kiwari Farm yang dimotori oleh Dedi Sumardi dan Komunitas Agromuda Bertani yang dimotori oleh Deki Budiman.

Kamal Ma’ruf selaku Dekan Fakultas Agrobisnis dan Rekayasa Pertanian Universitas Subang menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap mahasiswa yang berperan aktif dalam kolaborasi ini dan mampu menjalankan kerja sama dengan Kiwari Farm dan Komunitas Agromuda Bertani dengan baik.

“Kegiatan penanaman ini juga sebagai bentuk kepedulian kami dalam menjaga lingkungan dan ketahanan pangan nasional serta untuk peningkatan gizi masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutahan vitamin dan mineral khususnya sebagai tambahan kebutuhan vitamin yang selama ini jarang dikonsumsi masyarakat serta berperan dalam peningkatan imunitas tubuh,” ungkap Kamal.

“Kegiatan penanaman ini juga sebagai bentuk kepedulian kami dalam menjaga lingkungan dan ketahanan pangan nasional serta untuk peningkatan gizi masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutahan vitamin dan mineral khususnya sebagai tambahan kebutuhan vitamin yang selama ini jarang dikonsumsi masyarakat serta berperan dalam peningkatan imunitas tubuh,” ungkap Kamal.

Lahan seluas tiga hektar ini nantinya akan dijadikan lahan praktek bagi mahasiswa pertanian Universitas Subang serta akan dijadikan sebagai agrowisata yang akan dikelola oleh mahasiswa pertanian Universitas Subang, Kiwari Farm dan Komunitas Agromuda Bertani.

Selain Musang King dan Bawor, ke depannya kebun milik Kiwari Farm ini juga akan ditanami berbagai macam tanaman buah dan sayur seperti buah naga, srikaya jumbo, dan tanaman sayur-sayuran lainnya.

Penanaman ini juga didukung dengan kondisi lingkungan Subang yang sangat cocok untuk ditanami aneka buah-buahan, serta dijadikan tempat untuk rumah pembibitan dan berbagai jenis tanaman hortikultura.

Apa yang dilakukan mahasiswa Universitas Subang ini bagian dari pengembangan agrobisnis dan juga memperkuat ketahanan pangan nasional.  Pasalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa angka prevalensi ketidakcukupan pangan nasional tahun 2020 naik menjadi 8,34%. Semakin tinggi angka ini, menandakan semakin tinggi pula persentase penduduk dengan konsumsi pangan tidak mampu memenuhi tingkat energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif dan sehat.

Global Food Security Index (GFSI) juga menempatkan ketahanan pangan Indonesia di peringkat 65 dari 113 negara pada tahun 2020. [fa]