ThePhrase.id – Bantu wujudkan energi bersih ramah lingkungan masa depan, mahsiswa Universitas Teknorat Indonesia temukan inovasi baru dalam memperoleh sumber energi terbarukan.
Dilansir dari Radar Lampung, dalam kegiatan Expo FTIK Universitas Teknorat Indonesia yang mengusung tema "Membangun Generasi Indonesia Emas 2045 melalui Inovasi Teknologi Tepat Guna”, mahasiswa yang tergabung dalam tim bernama “Xaviora” ini menunjukkan hasil penemuannya, yakni alat pembangkit listrik yang menggunakan air limbah sampah sebagai sumber energi terbarukan yang digunakannya.
Adapun beberapa alat dan bahan yang digunakan oleh tim adalah 6 topless, kabel tembaga (Cu), seng (Zn), selang, sensor MQ4, kabel jumper, lampu, baterai, dan joule thief.
Tim ini terdiri dari himpunan mahasiswa S1 Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Universitas Teknorat Indonesia bernama Muhammad Reza Zulkarnain, Sony Adi Saputra Alexander dan Novan Dwiki Amanda.
Tim Xaviora (Foto: warta9)
“Setiap hari selalu ada sampah berton-ton, masyarakat tidak mengetahui bahwa sampah tertentu bisa mengalirkan energi listrik. Kami membuat alat ini untuk melihat berapa banyak sampah yang dapat mengalirkan energi listrik,” ungkap Reza, selaku anggota tim Xaviora.
Dalam acara Expo ini, para mahasiswa yang berpartisipasi menunjukkan hasil penemuan mereka untuk mengolah bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar seperti air, angin, dan limbah untuk dijadikan sumber energi terbarukan yang bisa menghasilkan listrik.
Tim Xaviora menerima penghargaan (Foto: radarlampung)
Selain itu, hasil penemuan lain berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH), Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB), Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) kemudian dipresentasikan di depan para juri yang terdiri dari manajemen dan dosen FTIK Universitas Teknorat Indonesia. Acara juga dimeriahkan para siswa SMK dari berbagai daerah di Provinsi Lampung sebagai audiens dari acara Expo tersebut.
Wakil Dekan FTIK, Dedi Darwis mengatakan bahwa dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut, diharapkan nantinya bisa mendorong lebih banyak generasi milenial seperti mahasiswa agar dapat melakukan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan dengan melakukan berbagai macam inovasi. [hc]