lifestyle

Makanan khas Lebaran dari Berbagai Negara

Penulis Firda Ayu
Apr 24, 2023
Makanan khas Lebaran dari Berbagai Negara
ThePhrase.id – Jika di Indonesia Lebaran identik dengan makan ketupat, opor, rendang dan beberapa makanan khas Lebaran lainnya, di beberapa negara muslim lain juga memiliki makanan yang identik dengan perayaan Idul Fitri atau Lebaran.

Makanan apa sajakah itu? Simak daftarnya berikut ini.

Sheer Khurma – India, Pakistan, Bangladesh


Sheer Khurma (Foto: cookingfromheart.com)


Sheer khurma merupakan hidangan puding bihun dan kurma yang biasa dihidangkan saat Lebaran di India, Pakistan, Bangladesh, dan beberapa daerah di Asia Tengah.

Nama Sheer khurma berasal dari bahasa Persia yaitu sheer yang berarti susu dan khurma atau buah kurma. Untuk membuat hidangan khas Lebaran satu ini diperlukan seviyan atau bihun, susu, dan aneka kacang-kacangan.

Beberapa bahan tambahan seperti kapulaga, pistachio, almond, cengkeh, kunyit, kismis, dan air mawar biasanya ditambahkan tergantung dengan negaranya.

Bolani – Afghanistan


Bolani (Foto: bmcaterers.co.uk)


Hidangan satu ini merupakan salah satu jenis flatbread yang berasal dari Afghanistan. Bolani mudah ditemui di Afghanistan dan menjadi street food hingga makanan sehari-hari masyarakat di sana.

Bolani kerap hadir pada berbagai acara perayaan salah satunya perayaan Idul Fitri. Seperti flatbread atau roti pipih lainnya, Bolani dapat diisi berbagai isiian gurih yang menyehatkan.

Isian tersebut seperti kentang, daun bawang, daun ketumbar, labu, kucai, lentil merah, daging cincang. Bolani biasa disajikan dengan yogurt plain, yogurt mint, hingga doogh drink atau minuman berbahan yogurt.

Maamoul atau Greybeh – Syria, Lebanon, Palestina


Maamoul atau Greybeh (Foto: mybigfathalalblog.com)


Jika Indonesia memiliki beberapa kue kering khas Lebaran seperti nastar dan kastengel di Syria, Lebanon, dan Palestina juga memiliki kue kering khas Lebaran yaitu Maamoul atau Greybeh. Kue kering atau shortbread satu ini terbuat dari tepung terigu maupun tepung semolina dengan berbagai isian seperti kurma, pistachio, dan kenari.

Kue ini dapat dibentuk dengan tangan atau penjepit berduri bernama malqat hingga dicetak khusus dengan cetakan kayu bernama qalab. Hidangan satu ini biasa hadir di berbagai perayaan baik Paskah maupun Lebaran untuk menyambut tamu dalam perayaan tersebut.

Laasida dan Tajine – Maroko


Laasida dan Tajine (Foto: gourmetfoodworld.com)


Jika kita sudah familiar dengan hidangan rice pudding, maka Laasida akan terlihat familiar. Hidangan asal Maroko ini mirip seperti rice pudding namun terbuat dari couscous, mentega, dan madu. Laasida biasa dikonsumsi masyarkat Maroko saat perayaan Idul Fitri hingga mendapat sebutan Sweet Eid.

Apabila lelah dengan berbagai makanan manis-manis, Maroko juga memiliki makanan khas Lebaran bernama Tajine dengan cita rasa gurih, asam dan manis. Tajine diberi nama sesuai dengan tempat hidangan ini yaitu panci tanah liat.

Tak hanya di Maroko, Tajine juga populer di wilayah Afrika Utara dengan versi pembuatan yang berbeda-beda. Tajine biasa dibuat dengan irisan daging, ayam atau unggas lain, hingga ikan dengan campuran sayuran atau buah. Rempah-rempah, kacang-kacangan, dan buah-buahan kering juga digunakan dalam pembuatan hidangan khas Lebaran dari Maroko ini.

Aseeda – Yaman


Aseeda (Foto: yemenkitchen.wordpress.com)


Yaman juga memiliki hidangan manis khas Lebaran yaitu Aseeda. Hidangan satu ini terbuat dari gandum dan madu yang diolah hingga terlihat seperti puding karamel. Berbeda dengan pudding yang lebih enak jika dikonsumsi secara dingin, Aseeda disajikan panas dan harus disantap cepat.

Para perayaan Idul Fitri, Aseeda biasa disantap oleh keluarga maupun dibagikan kepada para tetangga. [fa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic