Makin Nyaman! Pemprov DKI Ganti Angkot Tua dengan Mikrotrans Listrik Ber-AC dan CCTV

ThePrhase.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana untuk menggantikan 100 unit angkot tua dengan Mikrotrans listrik yang lebih ramah lingkungan. Hal ini merupakan bagian dari upaya mengurangi polusi udara serta meningkatkan kenyamanan mobilitas warga. 

Program ini merupakan langkah lanjutan dari transformasi layanan JakLingko, yang sejak beberapa tahun terakhir mulai beralih dari kendaraan konvensional ke armada berbasis energi terbarukan. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjelaskan bahwa Mikrotrans listrik memberikan efisiensi operasional yang lebih baik sekaligus mendukung target penurunan emisi karbon kota.

Penggantian 100 angkot tua ini menjadi tahap awal menuju armada yang lebih modern, aman, dan bebas emisi. Agar masyarakat dapat merasakan transportasi yang lebih nyaman dengan fasilitas AC, CCTV, dan sistem pembayaran non-tunai.

Mikrotrans listrik yang akan dioperasikan memiliki sejumlah peningkatan fasilitas dibandingkan angkot konvensional. Kendaraan dilengkapi pendingin udara (AC), kamera pengawas (CCTV), kursi lebih ergonomis, serta fitur keselamatan tambahan. Selain itu, kendaraan listrik dikenal memiliki biaya perawatan lebih rendah dan tingkat kebisingan yang jauh lebih kecil.

Pengusaha operator transportasi juga menyambut baik kebijakan ini. Meskipun membutuhkan penyesuaian pada awalnya, skema insentif dan dukungan pembiayaan dari pemerintah diharapkan dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di rute-rute Mikrotrans.

Pemprov DKI menegaskan bahwa modernisasi ini merupakan bagian dari strategi besar integrasi transportasi melalui sistem JakLingko. Dengan armada yang lebih modern, proses integrasi antarmoda mulai dari bus, MRT, LRT, hingga Transjakarta dapat berjalan lebih efektif.

Pemerintah menargetkan jumlah Mikrotrans listrik akan terus bertambah setiap tahun, seiring evaluasi tahap pertama yang melibatkan 100 unit.

Jakarta tengah menghadapi tantangan polusi udara yang kompleks. Penggantian angkot tua menjadi Mikrotrans listrik dinilai sebagai langkah konkret menuju kota rendah emisi. Jika berjalan sesuai rencana, kebijakan ini dapat berkontribusi signifikan dalam mengurangi ketergantungan kendaraan berbahan bakar fosil.

Pemprov DKI berharap inovasi ini dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat untuk lebih memilih transportasi publik yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan. [Syifaa]