ThePhrase.id - Dalam beberapa tahun terakhir, sourdough semakin mencuri perhatian para pencinta roti. Teksturnya yang khas dan cita rasanya yang lebih kompleks membuat banyak orang mulai beralih dari roti biasa ke jenis roti fermentasi ini. Tapi sebenarnya, apa sih yang membedakan sourdough dari roti biasa?
Perbedaan utama antara sourdough dan roti biasa terletak pada cara pembuatannya. Sourdough dibuat melalui proses fermentasi alami yang memanfaatkan ragi liar dan bakteri asam laktat. Proses ini dimulai dengan mencampurkan tepung dan air lalu membiarkannya selama beberapa hari hingga menjadi starter sourdough. Proses ini menciptakan rasa yang khas, sedikit asam, dan tekstur yang lebih kenyal.
Sementara itu, roti biasa menggunakan ragi instan atau ragi komersial yang bekerja lebih cepat. Adonan bisa mengembang dalam beberapa jam saja, sehingga proses pembuatannya jauh lebih singkat dibanding sourdough.
Sourdough memiliki tekstur yang lebih padat, kulit yang renyah, serta rongga udara yang unik di dalamnya. Rasa asam yang muncul akibat fermentasi juga memberi karakter tersendiri yang sulit ditemukan pada roti biasa.
Sebaliknya, roti biasa umumnya lebih lembut dengan tekstur yang lebih seragam. Rasa yang dihasilkan cenderung netral atau sedikit manis, tergantung pada bahan tambahan seperti gula atau susu.
Melansir hellosehat.com, sourdough memiliki beberapa keunggulan dari sisi nutrisi. Proses fermentasi alaminya membantu tubuh lebih mudah menyerap mineral penting seperti magnesium, fosfat, dan zinc, sekaligus menurunkan kadar asam fitat yang bisa menghambat penyerapan mineral.
Bakteri baik dalam fermentasi juga meningkatkan kandungan antioksidan dan folat (vitamin B9). Tak hanya itu, sourdough mengandung prebiotik yang baik untuk pencernaan, serta kadar gluten yang lebih rendah, membuatnya lebih mudah dicerna.
Menariknya lagi, sourdough memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih rendah, sehingga lebih stabil dalam menjaga kadar gula darah. Kandungan seratnya yang tinggi juga bisa membuat kenyang lebih lama.
Di sisi lain, roti biasa memang lebih praktis dan cepat dibuat, tetapi sering mengandung bahan tambahan seperti pengemulsi atau pengawet untuk memperpanjang masa simpan. Kandungan gizinya bisa bervariasi tergantung bahan yang digunakan.
Baik sourdough maupun roti biasa memiliki keunggulan masing-masing. Jika kamu menyukai rasa yang lebih kompleks dan manfaat kesehatan tambahan, sourdough bisa menjadi pilihan yang menarik. Tapi kalau kamu lebih mengutamakan kenyamanan dan tekstur lembut, roti biasa tetap bisa jadi andalan.
Pada akhirnya, semua kembali pada selera masing-masing. Jadi, roti mana yang lebih cocok untukmu? [nadira]