sport

Manajer Thailand Mundur Buntut Tawuran Massal dengan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023

Penulis Firda Ayu
May 19, 2023
Manajer Thailand Mundur Buntut Tawuran Massal dengan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023

ThePhrase.id - Manajer Timnas Thailand U-22, Yutthana Yimkarun memilih untuk bertanggung jawab. Dia memutuskan untuk mundur setelah tawuran massal dengan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023. Keributan terjadi di babak perpanjangan waktu. Bench Timnas Thailand U-22 tiba-tiba emosional. Mereka menghajar ofisial dan pemain Timnas Indonesia U-22, termasuk manajer Sumardji. Akibat insiden itu, wasit asal Oman, Matar Ali Al-Hatmi Qasim mengusir kiper Timnas Thailand U-22, Soponwit Rakyart dan dua ofisial Gajah Putih, plus satu bek Timnas Indonesia U-22, Komang Teguh.

Timnas Thailand U22 meraih medali perak dalam SEA Games 2023
Selain itu, Matar Ali juga memberikan kartu merah kepada dua pemain Timnas Thailand U-22 lainnya, Jonathan Khemdee pada menit ke-102 dan Teerasak Poeiphimai pada menit ke-118 karena melanggar pemain Timnas Indonesia U-22. Lewat drama kerusuhan dan hujan kartu merah, Timnas Thailand U-22 gagal meraih medali emas SEA Games 2023 setelah kalah 2-5 dari Timnas Indonesia U-22 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, pada Selasa, 16 Mei 2023. "Yutthana Yimkarun mengundurkan diri sebagai manajer Timnas Thailand U-22 untuk bertanggung jawab atas tawuran yang terjadi di final SEA Games 2023 melawan Timnas Indonesia U-22," tulis media Thailand, Thai League Central. Media Thailand lainnya, Khaosod mengabarkan bahwa Yuttana Yimkarun telah berkirim surat kepada Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Pumpanmuang pada 18 Mei 2023 buat mengajukan peletakan jabatannya.
Timnas Thailand U22 meraih medali perak dalam SEA Games 2023 (Foto: Facebook Federasi Sepak Bola Thailand)
"Yuttana Yimkarun mengundurkan diri dari jabatan manajer Timnas Thailand U-23 untuk bertanggung jawab atas keributan di final SEA Games 2023 di Kamboja," ungkap Khaosod. "Surat pengunduran diri telah dikirimkan kepada Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand pada 18 Mei 2023. Dalam surat tersebut Yimkarun menuliskan bahwa insiden keributan itu dianggap sebagai citra buruk bagi sepak bola internasional," sambungnya. "Dia sebagai manajer harus bertanggung jawab mengendalikan tim saat bertanding. Karena itu dia meminta izin untuk mengundurkan diri dari manajer tim, efektif mulai hari ini dan seterusnya," bunyi narasi Khaosod. Sementara itu, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) disebut akan melakukan investigasi terhadap keributan Timnas Indonesia U-22 kontra Timnas Thailand U-22 sesuai pengakuan dari juru bicara AFC kepada Reuters. "AFC kecewa dengan insiden yang tidak tertib di final sepak bola SEA Games," ungkap juru bicara AFC. "AFC menggarisbawahi pentingnya permainan yang adil, saling menghormati, dan sportivitas, dan mengambil pendekatan tanpa toleransi terhadap semua tindakan kekerasan semacam itu," tukasnya. Sekjen Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC), Keo Sareth menuturkan bahwa match commisioner babak final SEA Games 2023 bakal mengadukan insiden antara Timnas Indonesia U-22 dengan Timnas Thailand U-22 ke AFC. "Kami tidak memiliki masalah dengan mereka dan sebagai tuan rumah, kami telah sepenuhnya sukses menjadi tuan rumah pertandingan tersebut," tegas Keo Sareth. "Masalah yang terjadi di lapangan akan ditangani oleh ofisial pertandingan dan membuat laporan untuk dikirimkan ke AFC. Mereka mungkin akan menerima hukuman terkait kode etik dan disipin," pungkas Keo Sareth. [fa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic