ThePhrase.id - Manchester United seperti terkena kutukan winger-wingernya. Setan Merah kerap bermasalah dengan penyerang sayap dalam lebih dari setahun terakhir.
Terbaru, winger Manchester United, Antony dikabarkan melakukan kekerasan terhadap mantan kekasihnya, Gabriella Cavalin pada Juni 2022 sampai Mei 2023.
Ketika itu, Cavalin sedang hamil. Antony dikabarkan menyerangnya secara membabi buta mulai dari melempar gelas hingga ingin melemparkannya dari mobil.
Manchester United pasrah terhadap kelakuan Antony. Penyerang sayap berusia 23 tahun itu juga harus berurusan dengan kepolisian Kota Manchester.
"Manchester United mengakui tuduhan yang dibuat terhadap Antony dan mencatat bahwa Polisi sedang melakukan penyelidikan," tulis Manchester United.
"Menunggu informasi lebih lanjut, klub tidak akan memberikan komentar lebih lanjut. Sebagai sebuah klub, kami menangani masalah ini dengan serius," sambung Manchester United.
"Dengan mempertimbangkan dampak dari tuduhan ini dan pelaporan selanjutnya terhadap para penyintas pelecehan," lanjut Setan Merah.
Beberapa hari sebelum kasus Antony, manajer Manchester United, Erik ten Hag berseteru dengan wingernya, Jadon Sancho. Apa penyebabnya?
Ten Hag buka-bukaan perihal alasannya memarkir Jadon Sancho ketika Manchester United keok 1-3 dari Arsenal di Emirates Stadium, London, pada Minggu, 3 September 2023.
"Sancho absen karena performanya di sesi latihan. Kami tidak memilihnya. Anda harus mencapai level tertentu setiap hari di Manchester United," tegas Ten Hag.
Sancho tidak terima dengan tuduhan Ten Hag. Penyerang sayap berumur 23 tahun itu membantah segala penilaian yang ditujukan kepadanya dan meminta publik untuk tidak gampang percaya.
"Tolong jangan percaya semua yang Anda baca! Saya tidak akan membiarkan orang mengatakan hal-hal yang sepenuhnya tidak benar, saya telah melakukan latihan dengan sangat baik minggu ini," beber Sancho.
"Saya yakin ada alasan lain mengenai masalah ini yang tidak akan saya bahas, saya sudah lama menjadi kambing hitam dan itu tidak adil!" lanjut Sancho.
"Yang ingin saya lakukan hanyalah bermain sepak bola dengan senyuman di wajah saya dan berkontribusi pada tim saya. Saya menghormati semua keputusan yang dibuat oleh staf pelatih," tambahnya.
"Saya bermain dengan pemain-pemain fantastis dan saya bersyukur melakukannya, yang saya tahu setiap minggunya adalah sebuah tantangan. Saya akan terus memperjuangkan lencana ini, apa pun yang terjadi!" tandas Sancho.
Pada musim panas ini, Manchester United juga memutuskan untuk menendang Mason Greenwood. Penyerang sayap berusia 21 tahun itu dipinjamkan ke klub La Liga, Getafe selama setahun.
Manchester United sempat mempertimbangkan nasib Greenwood setelah kasus dugaan percobaan dan pemerkosaan terhadap kekasihnya, Harriet Robson dihentikan kepolisian pada Februari 2023.
Greenwood melakukannya pada Januari 2022 dengan bukti gambar dan video. Pemuda berusia 21 tahun itu diciduk petugas keamanan sehingga harus absen membela Manchester United selama satu setengah tahun.
"Manchester United telah menyelesaikan penyelidikan internal atas tuduhan yang dibuat terhadap Mason Greenwood. Proses kami dimulai pada Februari 2023, setelah semua tuduhan terhadap Mason dicabut," tulis Manchester United.
"Selama ini, kami telah mempertimbangkan keinginan, hak, dan perspektif korban yang diduga bersama dengan standar dan nilai klub, dan berupaya mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dan konteks," tambah Manchester United.
"Hal ini mengharuskan kami untuk melanjutkan dengan kepekaan dan kehati-hatian untuk mendapatkan bukti yang tidak berada di domain publik, termasuk dari mereka yang mengetahui langsung kasus tersebut," sambungnya.
"Berdasarkan bukti yang tersedia bagi kami, kami menyimpulkan bahwa materi yang diposting online tidak memberikan gambaran lengkap dan bahwa Mason tidak melakukan pelanggaran yang semula dituduhkan kepadanya," lanjut Setan Merah.
"Meskipun demikian, seperti yang diakui Mason secara terbuka hari ini, dia telah membuat kesalahan yang menjadi tanggung jawabnya," beber peraih 20 gelar Liga Inggris itu.
"Semua yang terlibat, termasuk Mason, menyadari kesulitannya memulai kembali karirnya di Manchester United. Oleh karena itu telah disepakati bersama bahwa paling tepat baginya untuk melakukannya jauh dari Old Trafford, dan kami sekarang akan bekerja dengan Mason untuk mencapai hasil tersebut," tutup Manchester United. (Rangga)