lifestyleBeauty

Manfaat dan Efek Samping Botox, Perawatan Wajah untuk Mengurangi Kerutan

Penulis Nadira Sekar
Dec 16, 2023
Foto: Ilustrasi Botox (freepik.com)
Foto: Ilustrasi Botox (freepik.com)

ThePhrase.id - Perkembangan teknologi di industri kecantikan membawa berbagai metode untuk perawatan dan perbaikan penampilan. Salah satu perawatan yang populer adalah penggunaan Botox untuk mengurangi kerutan pada wajah. Meskipun memiliki manfaat yang signifikan, perlu pemahaman mendalam mengenai prosedur ini, termasuk manfaat serta efek samping yang mungkin terjadi.

Apa Itu Botox?

Botox adalah nama dagang untuk botulinum toxin, sebuah zat yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum. Meskipun pada dasarnya merupakan racun, dalam jumlah yang tepat dan diaplikasikan secara medis oleh profesional yang terlatih, Botox dapat digunakan untuk mengurangi garis-garis halus dan kerutan pada wajah.

Manfaat Botox

Botox bekerja dengan menghambat kontraksi otot di area tertentu, sehingga mengurangi tampilan garis-garis halus dan kerutan yang disebabkan oleh ekspresi wajah. Melansir halodoc.com, Botox, yang menjadi salah satu prosedur kosmetik paling populer di beberapa negara, memiliki efek sementara yang berlangsung sekitar 3 hingga 12 bulan, tergantung pada jenis perawatan yang diberikan. Biasanya, dokter akan menyuntikkan cairan ini ke berbagai area wajah, termasuk:

  • Kerutan di antara alis atau garis glabella.
  • Garis-garis di sekitar mata.
  • Lipatan horizontal di dahi.
  • Garis-garis di sudut mulut.
  • Kerutan di dagu.

Selain kegunaannya dalam bidang kosmetik, prosedur ini juga direkomendasikan oleh dokter untuk beberapa kondisi medis tertentu yang terkait dengan sistem neuromuskular, seperti:

  • Kelainan pada ekstremitas atas.
  • Strabismus atau mata juling.
  • Hiperhidrosis atau keringat berlebih di ketiak.
  • Pencegahan migrain kronis.
  • Gejala kandung kemih terlalu aktif karena kondisi neurologis yang tidak merespons obat antikolinergik.
  • Blepharospasm atau kejang kelopak mata akibat distonia.
  • Gangguan gerakan neurologis atau distosia serviks yang menyebabkan nyeri leher.

Efek Samping yang Mungkin Terjadi

  • Nyeri, Kemerahan, atau Bengkak di Tempat Injeksi: Reaksi ringan ini umumnya hilang dalam beberapa hari setelah perawatan.
  • Kehilangan Ekspresi Wajah yang Alami: Jika dosis Botox tidak tepat atau diberikan oleh praktisi yang kurang terlatih, ini dapat menghasilkan ekspresi wajah yang kaku atau tidak alami.
  • Kehilangan Sensasi Sementara: Beberapa individu mungkin mengalami kehilangan sensasi atau kesemutan di area yang diinjeksi untuk sementara waktu.
  • Efek Samping Jarang: Termasuk sakit kepala, gangguan pencernaan, atau reaksi alergi terhadap bahan yang digunakan.

Kapan Harus Melakukan Botox?

Keputusan untuk menjalani prosedur Botox sebaiknya didasarkan pada pertimbangan medis dan preferensi pribadi yang matang. Secara medis, Botox dapat diterapkan untuk kondisi tertentu seperti migrain kronis atau gangguan neuromuskular.

Dari segi preferensi pribadi, Botox bisa menjadi opsi jika Anda mencari perbaikan estetika, peningkatan penampilan, atau pencegahan kerutan di masa depan. Namun, sangat penting untuk realistis dalam menetapkan harapan terhadap hasil yang dapat dicapai. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter berpengalaman dalam prosedur ini untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan dan keinginan estetika Anda.

[nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic