ThePhrase.id - Bunga kecombrang atau Etlingera elatior, yang merupakan bunga asli wilayah Asia Tenggara, telah dihargai selama berabad-abad berkat struktur bunga yang khas, rasa yang unik, dan manfaat kesehatannya yang luar biasa.
Tanaman ini terkenal sebagai penambah rasa dan visual dalam kreasi kuliner. Kuncup bunga yang berwarna merah atau merah muda cerah memberikan rasa asam seperti jeruk dengan sedikit rasa pedas dan aroma seperti sereh.
Namun, manfaat tanaman ini tidak hanya terbatas pada aspek kuliner. Tanaman ini juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang dapat kita nikmati. Berikut ini adalah beberapa manfaat kecombrang bagi kesehatan yang telah diambil dari berbagai sumber:
Tanaman ini mengandung senyawa alami terpenoid dan flavonoid yang memiliki efek antiinflamasi. Senyawa-senyawa ini dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh dan mengurangi risiko penyakit inflamasi seperti arthritis, osteoarthritis dan penyakit peradangan usus.
Kecombrang kaya akan senyawa antioksidan, termasuk flavonoid, fenolat, dan vitamin C yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Antioksidan sendiri diketahui dapat membantu menjaga kesehatan sel, melawan penuaan dini, dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Tak hanya pada bunganya saja, antioksidan juga dapat ditemukan di batang, rimpang, dan daun tanaman kecombrang.
Kecombrang secara tradisional telah digunakan untuk membantu meningkatkan pencernaan. Senyawa-senyawa seperti gingerol dan zingiberene yang terkandung dalam kecombrang dapat membantu merangsang produksi enzim pencernaan, meningkatkan kecepatan aliran makanan dalam saluran pencernaan, dan meredakan gejala seperti kembung, mual, dan muntah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kecombrang memiliki efek antimikroba, sehingga mampu melawan pertumbuhan bakteri, jamur, dan virus. Sifat antimikroba ini menjadikan tanaman ini sebagai bahan alami yang potensial dalam menjaga kesehatan kulit dan melawan infeksi.
Berkat sifat antimikrobanya, tanaman satu ini juga sering kali digunakan sebagai pengawet alami.
Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi kecombrang dalam melawan pertumbuhan sel kanker. Senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung dalam tanaman ini, seperti gingerol dan flavonoid, memiliki sifat antiproliferatif dan dapat membantu melawan perkembangan sel kanker. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme dan potensi penggunaannya dalam terapi kanker.
[nadira]