ThePhrase.id - Buah pepaya menjadi salah satu buah yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Rasanya yang manis serta harganya yang relatif murah menjadi daya tarik bagi banyak masyarakat.
Foto: Ilustrasi Pepaya (freepik.com photo by Racool_studio)
Pepaya termasuk dalam famili Caricaceae. Famili ini terdiri dari sekelompok tanaman berbunga yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan serta Afrika. Melansir eatingwell.com, penjajah Spanyol dahulu membawa biji pepaya dan menanamnya di seluruh Karibia dan Amerika Selatan. Penjajah Belanda dan Portugis pun membawa buah ini ke Afrika dan Asia, di mana pepaya menjadi makanan pokok dalam masakan budaya.
Kandungan Nutrisi Pepaya
Melansir healthline.com, satu buah pepaya dengan ukuran 152 gram mengandung:
Kalori: 59
Karbohidrat: 15 gram
Serat: 3 gram
Protein: 1 gram
Vitamin C: 157% dari RDI
Vitamin A: 33% dari RDI
Folat (vitamin B9): 14% dari RDI
Kalium: 11% dari RDI
Melacak jumlah kalsium, magnesium dan vitamin B1, B3, B5, E dan K.
Pepaya juga diketahui mengandung sejumlah antioksidan yang baik untuk tubuh khususnya Karotenoid atau secara spesifik lycopene. Terlebih lagi, tubuh dapat menyerap antioksidan yang bermanfaat ini lebih baik dari pepaya daripada buah dan sayuran lainnya.
Melindungi Dari Penyakit Jantung
Buah pepaya memiliki kandungan antioksidan yang tinggi termasuk Vitamin A, Vitamin C, dan Vitamin E. Pola makan yang tinggi akan kandungan antioksidan telah diketahui dapat mengurangi resiko penyakit jantung. Antioksidan sendiri mampu menghentikan kolesterol untuk teroksidasi. Kolesterol yang teroksidasi akan meningkatkan risiko penyumbatan yang secara paralel mengakibatkan penyakit jantung.
Selain itu, kandungan serat dalam buah yang tinggi juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Diet tinggi serat telah terbukti secara klinis dapat menurunkan kadar kolesterol.
Baik untuk Pencernaan
Pencernaan protein di dalam tubuh dapat didorong dengan enzim papain yang ditemukan dalam buah pepaya. Pepaya sendiri telah digunakan oleh banyak masyarakat untuk pengobatan sembelit dan gejala IBS lainnya.
Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi suplemen berbasis pepaya selama 40 hari secara signifikan mengurangi kembung dan sembelit. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa biji, daun dan akarnya dapat mengobati tukak lambung.
Mencegah Kanker
Kandungan lycopene yang ada pada pepaya juga terbukti dapat mengurangi risiko kanker. Ini juga mungkin memiliki manfaat yang baik bagi mereka yang sedang menjalani perawatan kanker. Pepaya dapat bekerja dengan mengurangi radikal bebas yang berkontribusi terhadap kanker.
Selain itu, pepaya mungkin memiliki beberapa efek unik yang tidak dimiliki oleh buah lain.Di antara 14 buah dan sayuran dengan sifat antioksidan yang diketahui, hanya pepaya yang menunjukkan aktivitas antikanker pada sel kanker payudara
Mencegah Inflamasi
Banyak penyakit ditandai dengan peradangan kronis, yang dapat dipicu oleh pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Studi menunjukkan bahwa makanan tinggi antioksidan, seperti pepaya, dapat menurunkan penanda peradangan.
Satu studi, misalnya, menemukan bahwa pria yang mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran tinggi karotenoid mengalami penurunan CRP (penanda peradangan) yang signifikan.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Makanan yang kaya akan vitamin C dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan infeksi virus dan bakteri. Pepaya memiliki jumlah antioksidan yang baik, menjadikannya bagian dari diet yang sehat untuk kekebalan tubuh.
Vitamin A, vitamin penting lainnya untuk sistem kekebalan yang kuat dan efektif, juga ada di dalam pepaya. [nadira]