ThePhrase.id - Jenis diet flexitarian, vegetarian, dan vegan seiring waktu semakin populer tak hanya di Asia namun juga secara global. Tahu adalah makanan vegan serbaguna yang dapat menyerap rasa sambil juga menawarkan banyak manfaat kesehatan.
Foto: Ilustrasi Tahu (freepik.com Chinese photo created by jcomp)
Tahu sendiri terkenal dengan kandungan proteinnya yang tinggi serta kandungan asam amino penting yang dibutuhkan oleh tubuh. 100 Gram tahu mengandung:
Protein: 8 gram
Karbohidrat: 2 gram
Serat: 1 gram
Lemak: 4 gram
Mangan: 31% dari RDI
Kalsium: 20% dari RDI
Selenium: 14% dari RDI
Fosfor: 12% dari RDI
Tembaga: 11% dari RDI
Magnesium: 9% dari RDI
Besi: 9% dari RDI
Zinc: 6% dari RDI
Menjaga Kesehatan Tulang
Karena penurunan estrogen, pengeroposan tulang sangat umum terjadi pada wanita menopause. Salah satu studi menemukan bahwa tahu dan produk kedelai lainnya tak hanya mencegah terjadinya osteoporosis dan kerusakan tulang pada wanita menopause, tahu juga membantu memperkuat tulang bagi wanita yang belum mengalami osteoporosis.
Mendorong Sistem Imun
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh umumnya dibutuhkan asupan vitamin C dan mineral Zinc. Beberapa penelitian menemukan bahwa kekurangan Zinc dikaitkan dengan penyakit yang berkepanjangan dan kurangnya respons imunologis.
Anda akan mendapatkan sekitar 2 miligram Zinc dalam seperempat balok tahu, yaitu sekitar 18% dari asupan harian yang direkomendasikan untuk pria dewasa dan 22 persen untuk wanita dewasa.
Baik Untuk Kulit
Foto: Ilustrasi Kulit (freepik.com Woman photo created by diana.grytsku)
Tahu diketahui memiliki manfaat untuk mengurangi kerusakan kulit akibat dari paparan harian bakteri dan sinar UV. Menurut sebuah studi tahun 2015, kedelai dapat membantu mengurangi peradangan, meningkatkan pembentukan kolagen, dan melindungi dari radiasi UV. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Membantu Turunkan Berat Badan
Memasukkan protein berbasis kedelai di diet Anda, seperti tahu, dapat membantu menurunkan berat badan dan mengembangkan otot.
Tahu mengandung asam amino yang membantu mengatur berat badan, membangun otot (dan mencegah hilangnya otot), dan meningkatkan kinerja atletik. Para peneliti menemukan bahwa protein kedelai dapat membantu wanita pascamenopause menurunkan berat badan dan mengurangi BMI mereka.
Menurunkan Resiko Diabetes
Foto: Ilustrasi Diabetes (freepik.com Background photo created by xb100)
Meskipun tidak ada bukti konklusif bahwa tahu dapat membantu mencegah diabetes tipe 2, penelitian telah mengungkapkan hubungan antara isoflavon yang dikandung dalam tahu dan risiko diabetes yang lebih rendah.
Satu studi menemukan bahwa mengkonsumsi suplemen isoflavon setiap hari selama setahun meningkatkan sensitivitas insulin dan lemak darah sekaligus mengurangi risiko penyakit jantung.
Tahu juga bisa menjadi opsi pengganti daging yang baik bagi Anda yang menjalani diet Vegetarian atau Vegan. [nadira]