trending

Mantan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in Jadi Tersangka Kasus Suap Jabatan

Penulis Nadira Sekar
Sep 05, 2024
Foto: Mantan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in (instagram.com/moonjaein)
Foto: Mantan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in (instagram.com/moonjaein)

ThePhrase.id - Mantan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap. 

Moon diduga membantu menantunya, yang memiliki nama belakang Seo, untuk mendapatkan pekerjaan di maskapai Thai Eastar Jet. Sebagai imbalan, Moon diduga mengatur penunjukan seorang politikus penting, Lee Sang-jik, sebagai kepala Badan Usaha Kecil dan Menengah Korea (Kosme).

Divisi Kriminal 3 Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju memimpin penyelidikan atas kemungkinan keterlibatan Moon, sebagaimana dirinci dalam surat perintah penggeledahan yang dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2024 di rumah putrinya, Moon Da-hye.

Laporan kasus ini bermula dari pengaduan yang diajukan oleh Partai Kekuatan Rakyat (PPP) dan kelompok sipil Justice People yang berbasis di Seoul, antara September 2020 dan April 2021. Mereka menuduh adanya dugaan praktik quid pro quo.

Pada September 2020, PPP, yang saat itu merupakan partai oposisi utama, mengajukan pengaduan kepada kejaksaan terkait penunjukan Seo sebagai direktur eksekutif Thai Eastar Jet, sebuah maskapai penerbangan berbiaya rendah yang didirikan oleh Lee. Lee merupakan anggota parlemen dari Partai Demokrat, yang juga merupakan pendiri maskapai penerbangan berbiaya rendah Korea Selatan, Eastar Jet.

Pengalaman terbatas Seo di industri penerbangan dan masalah keuangan yang melanda perusahaan menimbulkan kecurigaan mengenai campur tangan kantor kepresidenan dalam penunjukannya.

Lee sendiri dilantik sebagai presiden Kosme pada Maret 2018, beberapa bulan sebelum Seo bergabung dengan Thai Eastar pada Juli tahun yang sama. Jaksa mencurigai bahwa penunjukan Lee sebagai kepala Kosme mungkin diputuskan dalam pertemuan informal para sekretaris kepresidenan pada akhir 2017. 

Jaksa menduga bahwa Moon dan istrinya telah memberikan dukungan finansial kepada keluarga putri mereka selama beberapa waktu, tetapi menghentikan dukungan tersebut setelah Seo dipekerjakan oleh Thai Eastar Jet. Selama periode Juli 2018 hingga April 2020, Seo diduga menerima 223 juta won (sekitar Rp 2,6 miliar) dari maskapai, yang dianggap jaksa sebagai bentuk suap kepada Moon.

Dalam perkembangannya, sejumlah mantan pejabat dari kantor kepresidenan Moon juga telah diperiksa terkait kasus ini. Di antaranya adalah Cho Hyun-ock, mantan sekretaris senior untuk urusan kepegawaian, yang kini ditahan atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan. Mantan kepala staf Moon, Im Jong-seok, dan pemimpin Partai Membangun Kembali Korea, Cho Kuk, juga telah diperiksa untuk menentukan apakah mereka terlibat dalam penunjukan Lee.

Reaksi atas penyelidikan ini sangat beragam. Partai berkuasa, PPP, menyatakan bahwa hukum harus ditegakkan secara adil, termasuk terhadap keluarga mantan presiden. Sementara itu, kubu oposisi menuduh bahwa penyelidikan ini bermotif politik, bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari isu-isu yang melibatkan Presiden Yoon Suk-yeol dan Ibu Negara Kim Keon-hee.

Pada 1 September, sebanyak 37 anggota parlemen dari Partai Demokrat, sebagian besar mantan pembantu dari pemerintahan Moon, mengutuk kejaksaan karena menetapkan Moon sebagai tersangka. Mereka memperingatkan bahwa balas dendam politik ini dapat meruntuhkan pemerintahan saat ini dan lembaga kejaksaan itu sendiri. [nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic