politics

Mantan Sekjen PKB Rencanakan Muktamar Tandingan, Garda Bangsa Siap Melawan

Penulis Rangga Bijak Aditya
Sep 02, 2024
Ketua Umum Garda Bangsa, Tommy Kurniawan (kiri). (Foto: Instagram/dpp_pkb)
Ketua Umum Garda Bangsa, Tommy Kurniawan (kiri). (Foto: Instagram/dpp_pkb)

ThePhrase.id - Organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) menyatakan siap melawan dan berperang apabila muktamar tandingan yang mengatasnamakan PKB digelar.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Garda Bangsa, Tommy Kurniawan yang mengungkap telah menerima informasi bahwa muktamar tandingan akan digelar di Jakarta atau Surabaya pada awal September 2024.

“Jadi, kalau memang skenarionya adalah perang maka kita siap. Garda Bangsa seluruh Indonesia sudah menunggu komando (dari Ketua Umum PKB), kalau sudah harus perang maka kita perang, kita siap melawan,” ucap Tommy di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (31/8) dikutip Antaranews.

Tommy mengungkap PKB telah resmi menggelar muktamar pada tanggal 24-25 Agustus 2024 yang lalu di Bali. Maka, muktamar yang digelar selain itu merupakan tindakan ilegal dan tidak memiliki dasar konstitusi yang jelas.

Ia menegaskan bahwa Garda Bangsa, sebagai badan otonom resmi yang didirikan PKB sejak 1999 mengecam keras dan tidak akan ragu untuk membubarkan secara paksa jika muktamar tandingan tersebut digelar.

“Kami sebagai kader Garda Bangsa di seluruh Indonesia mengecam keras, bahkan tidak segan-segannya kami akan membubarkan secara paksa, apabila ada orang-orang yang ingin menggelar muktamar tandingan atau mengganggu Partai Kebangkitan Bangsa,” tegasnya.

Adapun acara Muktamar PKB pada 24-25 Agustus 2024 lalu mengamanahkan Abdul Muhaimin Iskandar untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum PKB periode berikutnya, dan menjadikan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro PKB.

Muktamar Tandingan Dorong Ketua Umum Baru

Sebelumnya pada Selasa (27/8), mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB, Lukman Edy menyatakan pihaknya akan menggelar muktamar ulang atau tandingan pada 2-3 September 2024 di Jakarta, dengan mengundang PBNU dan Presiden RI, Joko Widodo.

“Kami punya rencana muktamar yang akan kami buat dibuka oleh PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), dan nanti ditutup oleh Presiden,” ujar Lukman usai laporkan konflik internal PKB ke Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) di Jakarta, Selasa (27/8).

Ia mengungkap dalam muktamar tersebut tidak akan membahas persoalan Pilkada, melainkan mendorong calon ketua umum PKB selain Muhaimin Iskandar yang telah menjabat selama kurang lebih 20 tahun.

“Nanti kami akan dorong sebanyak-banyaknya calon ketua umum yang kemudian akan dipilih secara demokratis di muktamar. Tokoh-tokohnya banyak, tokoh-tokoh terbaik PKB, tokoh-tokoh terbaik NU, baik yang sudah beredar selama ini, misalnya ada Khofifah, ada Yenny Wahid, ada Saifullah Yusuf,” tandasnya. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic