sport

Manuver Kebablasan, Gianni Infantino Diduga Langgar Aturan Netralitas FIFA Seusai Pujian Terbuka untuk Donald Trump

Penulis Rangga Bijak Aditya
Nov 10, 2025
Presiden FIFA, Gianni Infantino, kembali menuai sorotan setelah memberikan pujian terbuka kepada mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Foto: Instagram Gianni Infantino)
Presiden FIFA, Gianni Infantino, kembali menuai sorotan setelah memberikan pujian terbuka kepada mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Foto: Instagram Gianni Infantino)

ThePhrase.id - Presiden FIFA, Gianni Infantino, kembali menuai sorotan setelah memberikan pujian terbuka kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pernyataannya di Miami memicu tuduhan pelanggaran terhadap prinsip netralitas politik yang diatur dalam Statuta FIFA.

Infantino berbicara dalam American Business Forum pada Rabu, 5 November 2025, acara yang juga dihadiri langsung oleh Trump. Dalam pidato itu, ia menilai kepemimpinan Trump patut didukung dan menggambarkannya sebagai sosok yang menjalankan janji-janjinya dengan konsisten.

"Kita semua seharusnya mendukung apa yang dia lakukan karena saya pikir hasilnya terlihat baik," ujar Infantino di hadapan para peserta forum.

Ucapan itu segera memicu kritik dari kalangan pemerhati tata kelola olahraga. Miguel Maduro, mantan Ketua Komite Tata Kelola FIFA pada 2016-2017, menyebut pernyataan Infantino sebagai pelanggaran yang jelas terhadap prinsip netralitas politik yang wajib dijaga semua pejabat FIFA.

"Kami memiliki hubungan yang hebat,” kata Infantino tentang hubungannya dengan Trump. "Saya sangat beruntung. Saya memiliki hubungan yang luar biasa dengan Presiden Trump, dan saya menganggapnya teman dekat. Tentu saja, dia sangat membantu dalam segala hal yang kami lakukan untuk Piala Dunia," lanjutnya.

Ia kemudian melanjutkan dengan sanjungan pribadi terhadap Trump. "Dia melakukan apa yang dia katakan. Dia mengatakan apa yang dia pikirkan. Dia juga mengatakan hal-hal yang banyak orang pikirkan tetapi tidak berani mengatakannya, dan itu sebabnya dia sangat sukses," ujar Infantino.

Infantino juga menyinggung proses pemilihan Trump sebagai bentuk demokrasi yang sah. "Saya bukan orang Amerika, tetapi sejauh yang saya pahami, Presiden Trump terpilih secara sah di Amerika Serikat. Dalam demokrasi besar seperti Amerika, hasil pemilu harus dihormati," katanya.

Menurut Maduro, batas antara pengakuan dan dukungan politik telah dilampaui. Ia menilai Infantino tidak hanya menyatakan penghormatan terhadap hasil pemilu, tetapi juga secara eksplisit mendukung agenda politik Trump dan mendorong orang lain melakukan hal yang sama.

"Pernyataan itu dibuat dalam kapasitasnya sebagai presiden FIFA di acara resmi. Bagian akhirnya tidak hanya mengakui legitimasi Presiden Trump, tetapi juga mendukung program politiknya dan mengajak orang lain untuk ikut mendukung," ujar Maduro dilansir The Athletic.

"Untuk tetap netral secara politik berarti tidak berpihak dalam perdebatan internal sebuah negara, apalagi mendorong dukungan terhadap kebijakan tertentu. Hal itu tampak sebagai pelanggaran terhadap Pasal 15 Kode Etik FIFA," tegasnya.

FIFA menolak memberikan komentar ketika dimintai tanggapan soal tuduhan pelanggaran tersebut. Akan tetapi, berdasarkan regulasi, setiap dugaan pelanggaran dapat ditangani oleh Komite Etik FIFA, lembaga independen yang berwenang memeriksa perilaku pejabat yang terikat pada kode etik organisasi.

Jika terbukti bersalah, sanksi yang dapat dijatuhkan meliputi teguran, denda, pelatihan kepatuhan, atau larangan berpartisipasi dalam aktivitas sepak bola. Hingga kini, belum ada konfirmasi mengenai penyelidikan resmi terhadap Infantino.

Ironisnya, pernyataan tersebut diucapkan pada hari yang sama ketika FIFA mengumumkan peluncuran FIFA Peace Prize. Dalam kesempatan itu, Infantino menyebut penghargaan tersebut akan diberikan kepada tokoh yang berkontribusi untuk perdamaian dunia.

Dalam acara yang sama, ia bahkan memberi isyarat bahwa penghargaan itu berpotensi diberikan kepada Trump saat undian Piala Dunia 2026 digelar di Washington pada 5 Desember 2025. (Rangga)

Tags Terkait

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic