Marc Marquez Bisa Juara Dunia MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika pada 5 Oktober 2025, Panggung Pesta Disiapkan

ThePhrase.id - Musim MotoGP 2025 memasuki fase penentuan dengan enam seri tersisa. Perhatian tertuju pada Marc Márquez yang membela Ducati Lenovo Team dan kini memimpin klasemen dengan keunggulan besar atas adiknya, Alex Márquez dari Gresini Racing MotoGP.

Hingga seri terakhir di Misano, Marc telah mengumpulkan 512 poin. Alex yang berada di posisi kedua baru meraih 330 poin sehingga selisih mencapai 182 poin.

Dengan enam seri tersisa, masih tersedia total 222 poin maksimal. Jumlah tersebut berasal dari 37 poin per seri yang terdiri dari sprint race dan balapan utama.

Secara matematis, gelar juara dunia hanya menunggu waktu. Marc hanya perlu menjaga jarak poin agar tidak bisa terkejar oleh rival terdekatnya.

Di Grand Prix Jepang di Sirkuit Motegi, Marc bisa langsung mengunci gelar jika berhasil menambah minimal empat poin atas Alex. Jika itu tercapai, selisih akan menjadi 186 poin, lebih besar dari poin maksimal yang bisa diraih Alex dalam lima seri terakhir yaitu 185 poin.

Beberapa kombinasi hasil memungkinkan skenario itu terjadi. Misalnya Marc finis lebih baik dari Alex di sprint maupun race utama, atau Marc naik podium sementara Alex gagal melakukannya.

Apabila skenario tersebut berjalan, Marc akan resmi menjadi juara dunia MotoGP 2025 di Motegi. Lima seri terakhir hanya menjadi formalitas.

Jika tidak tercapai di Motegi, peluang besar berikutnya adalah di Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika pada 5 Oktober 2025. Marc hampir pasti mengunci gelar di sana kecuali Alex mampu memangkas selisih minimal 34 poin dalam dua seri.

Untuk menunda penentuan hingga setelah Mandalika, Alex harus meraih kemenangan penuh di dua seri pertama. Pada saat yang sama, Marc tidak boleh menambah poin sama sekali, sebuah situasi yang sangat sulit terjadi.

Dengan demikian, Mandalika berpeluang besar menjadi panggung sejarah. Jika Marc mengunci gelar di Indonesia, publik dunia akan menyaksikan momen bersejarah langsung dari Pertamina Mandalika International Circuit.

Sirkuit Mandalika bukan kali pertama menjadi saksi penentuan juara dunia. Pada 2021, Toprak Razgatlioglu memastikan gelar World Superbike di sana dengan menumbangkan dominasi Jonathan Rea sejak 2015.

Setahun kemudian, Alvaro Bautista mengunci gelar World Superbike 2022 di Mandalika. Bautista saat itu memastikan gelar dengan menyingkirkan Toprak yang sebelumnya juga juara di sirkuit yang sama.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association, Priandhi Satria, menilai peluang ini sebagai momentum besar. Menurutnya, Marc belum pernah meraih podium utama di Mandalika sehingga kesempatan ini bisa menjadi catatan baru.

"Secara matematis, Marc Márquez memang bisa mengunci gelar di Motegi. Namun jika tidak, maka Mandalika hampir pasti akan menjadi tempat penentuan," bebernya.

"Jika itu terjadi, tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Dunia akan melihat Mandalika bukan hanya sebagai sirkuit baru, tetapi juga sebagai panggung sejarah MotoGP," tegasnya.

Priandhi menyebut MGPA sudah menyiapkan langkah khusus bila penobatan juara dunia berlangsung di Mandalika. Persiapan dilakukan di berbagai aspek mulai dari seremoni hingga keamanan.

"Kami sudah menyiapkan skenario khusus bila penobatan juara dunia berlangsung di Mandalika. Dari sisi seremoni, tata kelola penonton, hingga aspek keamanan, semua dipersiapkan sebaik mungkin agar momen ini berjalan tertib, aman, dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh dunia," tandasnya. (Rangga)