ThePhrase.id - Dunia pendidikan seringkali dipenuhi dengan nama-nama besar yang menorehkan jejaknya dalam sejarah pembelajaran manusia. Salah satu sosok yang tak terlupakan dalam kisah edukasi adalah Maria Montessori.
Maria Montessori lahir di Chiaravalle, Italia, pada 31 Agustus 1870. Sosoknya tak hanya menjadi tokoh terkenal dalam pendidikan anak, tetapi juga seorang dokter, pendidik, dan pencipta metode pembelajaran yang revolusioner.
Lahir di keluarga sederhana, ayah Maria, Alessandro Montessori merupakan seorang pegawai pemerintah yang memiliki minat dalam bidang matematika dan teknik. Sedangkan ibunya, Renilde Stoppani adalah seorang ibu rumah tangga yang penuh kasih sayang.
Dari kedua orangtuanya, Maria Montessori mewarisi semangat pengetahuan dan kebaikan hati yang menjadi fondasi dari karya-karyanya kelak. Sejak kecil, Maria juga suka belajar dan menyukai bidang matematika dan sains.
Meski pada saat itu pendidikan untuk perempuan belum dianggap penting, orang tua Maria tetap memberikannya kesempatan untuk belajar. Ia mulai belajar di sekolah teknik, Scuola Tecnica Michelangelo Buonarroti dan berhasil lulus di usia 16 tahun. Ia juga melanjutkan pendidikan di Regio Istituto Tecnico Leonardo da Vinci, institut teknik yang mempelajari ilmu alam dan matematika.
Tak berhenti belajar, Maria kemudian mempelajari ilmu kedokteran di tahun 1890 atau pada usia 20 tahun. Langkah ini tidaklah mudah pada masa itu, mengingat jarangnya perempuan yang memilih jalur karier tersebut.
Maria kemudian belajar ilmu kedokteran di University of Rome. Namun karena ia seorang perempuan, Maria menerima permusuhan dan pelecehan dari teman kuliah hingga profesornya. Berbagai tantangan tersebut terbayarkan saat ia berhasil lulus sebagai dokter medis di tahun 1896 dan menjadi dokter perempuan pertama di Italia.
Maria Montessori kemudian menjadi terlibat dalam bidang pendidikan khusus, terutama dalam pembelajaran anak-anak dengan kebutuhan khusus. Pengamatannya terhadap anak-anak dengan gangguan belajar membawa perhatiannya pada metode pendidikan baru yang lebih menitikberatkan pada kebutuhan individual anak.
Pada tahun 1907, Maria Montessori membuka Casa dei Bambini, atau "Rumah Anak-Anak", di Roma, sebuah lembaga pendidikan pertama yang menerapkan apa yang kemudian dikenal sebagai Metode Montessori. Metode ini menekankan pada kemandirian anak, penggunaan alat peraga edukatif, dan lingkungan belajar yang disiapkan dengan baik.
Kesuksesan Casa dei Bambini segera menyebar ke berbagai belahan dunia hingga diadopsi oleh banyak sekolah dan lembaga pendidikan di berbagai negara. Maria Montessori aktif melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk memberikan pelatihan kepada para pendidik tentang prinsip-prinsip metode ciptaannya ini.
Tak hanya dikenal karena kontribusinya dalam bidang pendidikan, Maria Montessori juga merupakan pelopor dalam memperjuangkan hak perempuan. Pada masanya yang masih konservatif, Maria tak hanya menantang norma-norma sosial yang ada, tetapi juga memperjuangkan hak-hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang setara.
Prestasi Maria Montessori dalam bidang pendidikan mendapat pengakuan luas. Ia telah menerbitkan berbagai buku mengenai metode pengajaran Montessori, salah satunya adalah buku bertajuk The Montessori Method, Pedagogical Anthropology, The Advanced Montessori Method—Spontaneous Activity in Education and The Montessori Elementary Material.
Meskipun begitu, perjalanan Maria dalam mengajarkan metode pendidikan ini tidak selalu mulus. Selama masa pemerintahan fasis di Italia, ia menghadapi tekanan politik dan kesulitan dalam menjalankan program pendidikannya. Namun, semangat dan keyakinannya terhadap pentingnya pendidikan anak-anak tidak pernah padam.
Hingga akhir hayatnya, Maria Montessori terus aktif dalam menyebarkan gagasannya tentang pendidikan yang mengutamakan kebebasan dan kemandirian anak. Ia juga mendirikan Asosiasi Montessori Internasional dan terus melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk memberikan pelatihan dan mempromosikan metodenya.
Maria Montessori meninggal dunia di Belanda pada usia 81 tahun atau di tahun 1952. Meski demikian, warisannya terus hidup dalam bentuk Metode Montessori yang telah menjadi salah satu pendekatan pendidikan yang paling berpengaruh di dunia. [fa]