e-biz

Maudy Ayunda Ungkap Isu Transisi Energi Indonesia di Presindensi G20, Apa Saja?

Penulis Haifa C
May 16, 2022
Maudy Ayunda Ungkap Isu Transisi Energi Indonesia di Presindensi G20, Apa Saja?
ThePhrase.id – Terpilih sebagai juru bicara Presidensi di G20, Maudy Ayunda memaparkan 3 isu transisi energi yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Indonesia pada Presidensi G20 tahun 2022. Transisi energi yang dimaksud yaitu akses energi yang terjangkau, penggunaan teknologi pintar, dan pembiayaan penggunaan energi yang berkelanjutan.

Tema tersebut diangkat karena melihat perubahan iklim yang semakin nyata dirasakan masyarakat dunia. Salah satu dampak perubahaan iklim tersebut yaitu munculnya beragam wabah penyakit baru akibat suhu bumi yang kian meningkat.
Maudy mengatakan bahwa transisi energi menjadi isu penting yang memiliki urgensi tingkat tinggi. Hal itu membuat Indonesia bersemangat untuk berkolaborasi dalam mengambil bagian pada penyelamatan iklim dunia.

Kolaborasi pertama yaitu membuka kerja sama dengan lembaga internasional dalam melakukan penelitian teknologi bersih. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar sumber energi dalam program transisi energi dapat menjadi andalan bagi masyarakat.

“Transisi energi yang berkelanjutan ini memiliki tingkat urgensi yang tinggi. Oleh sebab itu, dengan semangat kolaborasi kita dapat ambil bagian," kata Maudy Ayunda dalam keterangan resminya, Minggu (15/5/2022).

Salah satu contoh transisi energi yang memanfaatkan energi angina (Foto: suara.com)


Selanjutnya, Maudy juga menjelaskan proses transisi energi lain yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, yaitu penggunaan teknologi pintar dan bersih. Pemerintah mendorong efisiensi energi, pengurangan emisi, dan pengembangan energi terbarukan. Apabila hal tersebut dilakukan, maka pengurangan emisi CO2 secara perlahan akan terwujud dan dampaknya akan terasa bagi iklim dunia.

Salah satu wujud nyata kegiatan penggunaann teknologi pintar yang sudah dilakukan pemerintah yaitu mendukung penggunaan kendaraan listrik di kota-kota besar di Indonesia.

Dukungan tersebut ditunjukkan dengan memberikan alat charger baterai kendaraan gratis yang bisa ditemui dengan mudah di area minimarket.

Pemerintah juga perlahan mulai menerapkan kendaraan listrik pada moda transportasi publik di sejumlah wilayah di Tanah Air untuk mewujudkan target penurunan emisi sebanyak 29 persen di tahun 2030 dan emisi 0 di tahun 2060.

Maudy Ayunda memaparkan isu transisi energi Indonesia di G20 (Foto: Kompas.com)


Terakhir, dalam paparannya mengenai transisi energi, Maudy mengatakan bahwa pemerintah Indonesia berupaya dalam pengembangan kolaborasi pembiayaan penggunaan energi yang berkelanjutan.

Juru bicara Presidensi Indonesia di G20 2022 ini juga menjelaskan bahwa skema dan mekanisme pembiayaan perlu dikembangkan lebih lanjut serta mengurangi hambatan dalam proses kolaborasi. Salah satu caranya yaitu mengajak seluruh pihak mulai dari swasta, sampai filantropi untuk menyukseskan program transisi energi.

Maudy juga menyoroti bahwa perlu adanya model bisnis atau public-private partnership yang inovatif dalam menjalankan program transisi energi dunia. [hc]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic