MBG Tetap Berjalan Saat Libur Nataru, Siswa Bisa Ambil ke Sekolah

ThePhrase.id - Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berlangsung selama masa libur sekolah Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kebijakan ini diambil untuk memastikan peserta didik tetap memperoleh asupan gizi meski kegiatan belajar mengajar sementara dihentikan.

Ketentuan tersebut diatur dalam Pedoman Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG Selama Libur Sekolah yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala BGN Nomor 52.1 Tahun 2025.

Dalam pedoman tersebut, BGN memberikan fleksibilitas dalam mekanisme distribusi MBG. Salah satunya melalui pembagian paket MBG kemasan sehari sebelum sekolah memasuki masa libur. Skema ini diterapkan untuk mengantisipasi perbedaan kalender pendidikan di setiap daerah.

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, mengatakan sistem distribusi yang fleksibel dirancang agar layanan gizi tetap berjalan tanpa hambatan selama libur sekolah.

“Kalau sekolah libur pada hari Selasa, maka paket MBG kemasan bisa dibagikan pada hari Senin. Ini untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang melewatkan asupan gizi harian hanya karena perubahan jadwal libur,” jelas Hida di Jakarta, Rabu (17/12).

Ia menambahkan, fleksibilitas menjadi poin krusial mengingat setiap daerah memiliki kalender pendidikan yang berbeda.

“Fleksibilitas ini sangat penting. Daerah memiliki kalender pendidikan yang berbeda-beda. Dengan sistem antisipatif ini, SPPG dapat menyesuaikan pembagian paket tanpa melanggar standar layanan,” ujarnya.

Selain pengaturan distribusi, BGN juga menetapkan komposisi paket MBG selama masa libur sekolah. Setiap paket terdiri atas satu makanan siap santap dan dua paket makanan kemasan tahan lama. Skema ini bertujuan memastikan siswa tetap mendapatkan gizi seimbang meski tidak hadir di sekolah selama beberapa hari.

Tak hanya bagi siswa, BGN memastikan layanan MBG untuk kelompok rentan, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita atau Kelompok 3B, tetap berjalan selama libur semester. Distribusi bagi kelompok ini dilakukan secara reguler enam hari dalam sepekan, dari Senin hingga Sabtu, tanpa jeda.

Khairul menegaskan keberlanjutan layanan bagi Kelompok 3B menjadi prioritas karena kebutuhan gizinya bersifat rutin dan berkelanjutan.

“Ibu hamil, ibu menyusui, dan balita adalah kelompok yang paling membutuhkan perhatian. Karena itu, meskipun sekolah libur, distribusi MBG untuk Kelompok 3B tetap berjalan enam hari sepekan. Ini merupakan amanat pedoman resmi dan wujud komitmen negara menjaga gizi sejak dini,” katanya.

Ia menambahkan, konsistensi layanan gizi selama masa libur diharapkan dapat menjaga kesehatan ibu serta mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

“Kita ingin memastikan bahwa masa liburan bukan periode berisiko bagi tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu, tetapi tetap menjadi fase yang aman karena dukungan gizi tetap berjalan,” pungkasnya. [nadira]