lifestyle

Media Sosial Lebih Menjadi Sebuah ‘Media’ daripada Digunakan untuk 'Sosial'

Penulis Ashila Syifaa
Dec 01, 2022
ThePhrase.id - Pada awalnya media sosial merupakan sebuah platfrom yang digunakan untuk berkomunikasi atau bersosialisasi melalui dunia maya. Namun seiring berjalannya waktu antara media sosial dan entertainment atau hiburan sulit untuk dibedakan.

Bagaimana dengan platform besar lainnya? Apakah masih bisa disebut sebagai media sosial atau platform hiburan?

Seperti Instagram yang bermula sebagai media sosial yang didesain untuk selalu mengikuti agar tetap up to date dengan teman, kini bisa juga disebut sebagai platform hiburan. Instagram kini lebih digunakan untuk mencari konten dan hiburan daripada digunakan untuk berhubungan dan bersosialisai dengan teman.

Perubahan ini juga beriringan dengan berubahnya cara pandang kita terhadap platfrom ini. Saat ini pengguna sudah tidak fokus pada koneksi tetapi pada konten, terutama dengan perubahan konten dari foto ke konten video.

“Dengan peralihan besar ke video, ini bukan tentang grafik sosial dan lebih banyak tentang hiburan yang di buat,” jelas Nick Cicero, Wakil Presiden Strategi di Conviva.

Pandangan ini yang membuatn platform tersebut mulai berubah menjadi sebuah hiburan atau entertainment, saat pengguna lebih fokus pada pembuatan konten dan marketing pada video tersebut.

Diiringi juga dengan berkembangnya TikTok yang menjadi destinasi populer untuk menonton video. Pengaruhnya sangat besar terhadap industri ini dan brand enterntainment yang berusaha untuk mereplika format TikTok.

TikTok platform hiburan


Media Sosial
Ilustrasi remaja menggunakan media sosial seperti Instagram atau TikTok. (Foto: Pexels/Cottonbro


Selama ini masyarakat luas mengenal TikTok sebagai media sosial, namun Blake Chandlee, Presiden Solusi Bisnis TikTok Global menyatakan bahwa TikTok adalah sebuat platform hiburan.

“Mereka telah membangun algoritma mereka berdasarkan grafik sosial. Itulah kompetensi inti mereka. Kalau kami adalah platform hiburan. Perbedaannya sangat signifikan,” ujarnya.

Namun, TikTok sebagai sebuah platform dan media memiliki pendekatan yang unik dan berbeda. Menurut Aaron Baar melalui Social Media Today, TikTok terlihat seperti perusahaan media yang mendistribusi konten daripada digunakan untuk interaksi orang ke orang.

Konsep platform sosial ini sebagai sumber hiburan ternyata bukan hal yang baru. Penelitian di tahun 2010 menemukan bahwa Social Networiking Sites adalah salah satu bentuk dari hiburan.

Tetapi pada era baru ini, konsep tersebut berbeda dengan platform yang ada sekarang. Meskipun sebagai sumber hiburan, TikTok lebih cenderung menjadi media sosial dibandingkan dengan channel hiburan tradisional.

Perpaduan antara media sosial dan sumber hiburan atau platform entertainment ini juga didorong dengan perubahan yang terjadi pada industri ini. Koneksi dan entertainment didapatkan dari brand-brand yang cenderung menggunakan creators daripada influencer.

Hal ini karena content creator terasa lebih autentik dan lebih relevan dengan pengguna, sebaliknya dengan influencer yang lebih terasa seperti selebriti.

Berbeda dari platform lainya, TikTok merupakan platform hiburan sekaligus media sosial karena fokusnya dalam membangun koneksi dan komunitas. Hal tersebut dilakukan melalui Creator Marketplace dan Creator Fund. TikTok berhasil membangun sebuah komunitas dari berbagai macam kategori mulai dari fashion, beauty, buku hingga tentang kesehatan mental yang memiliki pengaruh positif. [Syifaa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic