politics

Megawati Singgung Polemik Ijazah Palsu: Kalau Asli Kasih Saja, Kok Susah Amat

Penulis Rangga Bijak Aditya
May 15, 2025
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan sambutannya dalam acara peluncuran buku di Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jakarta Pusat, Rabi (14/05/2025). (Foto: brin.go.id)
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan sambutannya dalam acara peluncuran buku di Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jakarta Pusat, Rabi (14/05/2025). (Foto: brin.go.id)

ThePhrase.id - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung polemik ijazah palsu yang tengah menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini.

Megawati mengatakan bahwa seharusnya seseorang yang benar-benar memiliki ijazah, tidak perlu ragu untuk menunjukkan ijazahnya ke publik, untuk menghindari polemik yang berkepanjangan di masyarakat.

“Orang banyak kok sekarang gonjang-ganjing, urusan ijazah, bener opo enggak? Ya kok susah amat ya, kan kalau di ijazah betul gitu, kasih aja, ‘ini ijazah saya’, gitu loh,” ucap Megawati dalam acara peluncuran buku Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Pusat pada Rabu (14/5).

Megawati tidak menyebut langsung siapa nama yang dimaksud. Namun, ia mengimbau kepada pihak tersebut untuk tidak memperumit polemik dan jangan ragu menunjukkan ijazahnya apabila memang asli.

Diketahui, saat ini tengah menjadi perdebatan di publik mengenai dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Polemik berkepanjangan tersebut kini telah masuk ke ranah hukum untuk diselesaikan.

Golkar: Tunggu Proses Hukum

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Sarmuji mengajak masyarakat untuk menunggu bagaimana hasil proses hukum yang tengah berjalan terkait ijazah palsu Jokowi.

“Polemik soal ijazah Pak Jokowi sudah masuk ke proses hukum. Biar nggak makin gaduh, kita tunggu saja aparat hukum bekerja,” ujar Sarmuji kepada awak media di Jakarta, Kamis (15/5).

Adapun Sarmuji mengaku ingin polemik tersebut cepat terselesaikan supaya tidak berkepanjangan. Ia menyerahkan permasalahan tersebut dapat disudahi seadil mungkin oleh pengadilan.

“Saya sendiri mulanya berharap polemik ini disudahi karena tidak produktif, tetapi karena terus berlanjut, pengadilan diharapkan bisa menjadi juri yang adil,” tandasnya. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic