politics

Megawati: Tinggalkan Politik Uang

Penulis Rangga Bijak Aditya
Mar 21, 2023
Megawati: Tinggalkan Politik Uang

ThePhrase.id - Presiden Kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri ingatkan kepada kepala desa harus berhenti dan meninggalkan politik uang demi kemakmuran kehidupan di desa. “Jangan dilakukan (politik uang) itu. Karena saya selalu bilang, kamu itu harus dicintai dan mencintai rakyat. Karena dengan demikian, apa yang diinginkan oleh desamu itu pasti bisa terwujud,” ujar Megawati saat memberi sambutan dalam acara Peringatan 9 Tahun UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (19/3).

Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan dan Presiden RI Ke-5. (Sumber: PDI Perjuangan)
Ketua Umum PDI Perjuangan itu juga berpesan kepada para kepala desa agar urus rakyat dengan benar dan tidak melupakan sejarah bangsa. “Ini yang harus benar. Kepala desa kalau terpilih, itu benar lho urusi rakyatnya lho,” ucap Megawati. Megawati juga sempat mempertanyakan apakah gotong royong, musyawarah untuk mufakat, masih dijalankan atau tidak kepada para kepala desa yang hadir, yang kemudian dijawab ‘masih’ dengan serentak.
Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan dan Presiden RI Ke-5. (Sumber: PDI Perjuangan)
“Karena itu kekuatan desa. Kalau ndak ada lagi hal itu, sudahlah, kalian hanya dijadikan seperti wayang. Suruh ke sana, suruh teriak-teriak, suruh ke situ,” ucapnya. Sejarah desa, lanjut Megawati, sejak jaman penjajahan juga harus dimengerti. Karena sebelum Indonesia diproklamasikan oleh Bung Karno, selama 350 tahun dijajah oleh Belanda, sudah muncul berbagai perjuangan yang paling banyak datang dari orang-orang desa. “Nenek moyang kita itu dengan tanpa persenjataan, mereka merasa sudah tiba waktunya kita harus mengikis, menghilangkan yang namanya penjajahan,” tegas Megawati.

Anak-Anak Bangsa Harus Punya Pendirian

Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengingatkan kepada seluruh pihak yang hadir pada acara peringatan desa tersebut untuk memiliki keteguhan hati dan pikiran, serta pendirian. “Yang namanya gotong-royong itu adalah keteguhan hati dan pikiran. Kalau a ya a, kalau b ya b,” katanya. Megawati sebut politik saat ini bagaikan orang yang berdansa, yang hanya mengikut arus dan tidak memiliki keteguhan hati dalam menentukan pilihan. Putri Presiden pertama RI tersebut mencontohkan dirinya yang mendukung Jokowi, karena Jokowi dinilai sebagai orang baik yang bisa mengatur pemerintahan, meskipun timbul pro-kontra dari dukungan tersebut. “Pro-kontra pasti ada, tetapi sebagai warga negara Indonesia yang berdaulat dan merdeka, dan mempunyai asas ideologi Pancasila, kalian sebagai anak-anak bangsa harusnya punya pendirian, bahwa kalau sebagai bangsa, saya tidak mau dipecah-pecah,” pungkas Megawati. (Rangga)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic