Melongok Wajah Baru Stasiun Malang

ThePhrase.id – Stasiun Malang Baru dibangun sejak September 2019, dan secara resmi beroperasi pada 10 Mei 2021. Stasiun yang berlokasi di sisi timur stasiun lama ini dikhususkan untuk melayani kereta perjalanan jarak jauh dengan kapasitas mencapai 2.500 orang. Namun, karena pandemi kapasitasnya hanya diperbolehkan 50 persen saja.

Pemerintah Kota Malang menyatakan pembangunan gedung baru Stasiun Malang yang berada di Jalan Panglima Sudirman ini dalam rangka meningkatkan fasilitas dan minat wisatawan untuk mendongkrak perkembangan ekonomi masyarakat.

“Model bangunan dua lantai ini berbentuk seperti gunung yang menghubungkan Kabupaten Malang dan Kota Batu, serta akan menyerupai putri tidur,” ujar Rochsjid Budiantoro selaku Corporate Deputy Director of Existing Business Development PT Kereta Api Indonesia pada acara groundbreaking bersama Wali Kota Malang, Sutiaji.

Lebih jauh, Luqman Arif selaku Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya menyatakan fasilitas di Stasiun Malang Kota Baru sisi timur ini sesuai dengan standar stasiun PT KAI dan telah memenuhi semua ketentuan yang berlaku. Fasilitas tersebut di antaranya layanan loket dan customer service, eskalator, kursi yang dilengkapi dengan port charger ponsel pada ruang tunggu, ruang VIP, ruang bermain anak, serta fasilitas pendukung seperti food court atau toko-toko oleh-oleh lainnya.

Stasiun ini juga menyediakan fasilitas skybridge, jembatan penyeberangan penumpang yang menghubungkan stasiun sisi barat dan sisi timur yang membuatnya terlihat kian megah.

Terlepas dari penyediaan fasilitas tersebut, Luqman menyatakan kehadiran gedung Stasiun Malang Kota Baru sisi timur juga mempertimbangkan jumlah penumpang yang terus bertambah.

"Ke depan akan kami pecah jumlah penumpang, yaitu di sisi timur (bangunan stasiun baru) khusus KA jarak jauh, KA lokal di sebelah barat (bangunan stasiun lama) jadi mudah-mudahan berjalan sesuai dengan rencana, sehingga tidak ada lagi penumpukan khususnya di Stasiun Malang ini," ujarnya.

Kebijakan tersebut diharapkan dapat membantu upaya menekan penyebaran Covid-19. Setiap calon penumpang juga diwajibkan melakukan rapid antigen dan GeNose C-19 yang telah disediakan di Stasiun Malang Baru. Namun demikian, sejak diberlakukan PPKM Darurat, PT KAI Daop 8 Surabaya harus membatalkan beberapa perjalanan kereta api jarak jauh dan lokal pada 3 - 20 Juli 2021.

Semenjak resmi beroperasi, kondisi Stasiun Malang Kota Baru relatif ramai sebelum diberlakukannya PPKM. Para penumpang telah beralih untuk menggunakan fasilitas skybridge yang menghubungkan akses dari jalur kereta berhenti menuju lobby utama, dimana sebelumnya penumpang menyeberang menggunakan terowongan. Sayangnya, pemberlakuan PPKM darurat membuat kondisi Stasiun Malang Kota Baru baik di gedung timur maupun barat saat ini terpantau sepi karena pembatalan beberapa perjalanan kereta api jarak jauh dan lokal yang melewati Kota Malang.

KA yang dibatalkan keberangkatannya antara lain KA Brawijaya Malang-Gambir (PP), KA Pasundan Surabaya Gubeng-Kiaracondong (PP), KA Mutiara Selatan relasi Surabaya Gubeng-Bandung (PP), KA Gumarang Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen (PP) KA Kertajaya relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen (PP), KA Kertanegara relasi Malang-Purwokerto (PP), KA Matarmaja relasi Malang-Pasar Senen (PP), KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta (PP), dan KA Ranggajati relasi Cirebon-Surabaya-Jember (PP).

“Proses pembatalan tiket dapat dilakukan maksimal 30 hari setelah jadwal keberangkatan KA (H+30 dari tanggal yang tertera pada tiket). Informasi terkait proses pembatalan dapat menghubungi contact center KAI 121 untuk mendapat panduan lebih lanjut,” imbuh Luqman sebagai dilansir malang.go.id, Sabtu (3/7/2021). [regita]