Thephrase.id - PSSI seolah memanfaatkan momentum. Harga tiket Timnas Indonesia untuk kelanjutan putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia naik nyaris 200 persen.
Timnas Indonesia akan menjalani dua pertandingan tersisa Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim Merah Putih bakal menghadapi Timnas Irak dan Timnas Filipina.
Timnas Indonesia akan lebih dulu menjamu Timnas Irak pada 6 Juni 2024 dan Timnas Filipina lima hari kemudian di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
PSSI menjual tiket dalam empat kategori. Premium West dan East dijual Rp1.250.000. Garuda West dan Eeast dibanderol Rp850.000. Garuda North dan South dihargai Rp550.000.
Termurah, Upper Garuda dimahar Rp250.000. Untuk beberapa kategori, harga ini mengalami lonjakan hampir tiga kali lipat lebih dibandingkan saat menghadapi Timnas Vietnam pada Maret 2024.
Ketika itu, PSSI menjual tiket untuk Premium West dan East Rp750.000, Garuda West dan East Rp400.000, Garuda North dan South Rp200.000, dan Upper Garuda Rp100.000.
Keputusan PSSI untuk menaikkan harga tiket memunculkan pro dan kontra di media sosial. Kebanyakan warganet mempertanyakan kebijakan PSSI yang terkesan kurang bijak tersebut.
"Harga tiket naik 100 persen apa penyebabnya kalau kami boleh tahu PSSI? Harga sewa SUGBK naik? Biaya jasa keamanan naik?" ungkap suporter Timnas Indonesia, La Grande Indonesia.
"Kurangnya sponsor? Ongkos produksi merchandise? Atau ingin memanfaatkan tren positif Timnas Indonesia dan pasca Piala Asia U-23 2024? Nasionalisme kami terasa digadaikan," tambah La Grande Indonesia.
Timnas Indonesia hanya memerlukan satu kemenangan lagi untuk lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sekarang, Tim Merah Putih menduduki peringkat kedua Grup F dengan tujuh angka dari empat penampilan.