Thephrase.id - Liverpool tengah melanjutkan revolusi besar di bawah kendali Arne Slot. Setelah menjuarai Premier League musim lalu, manajemen The Reds kembali menunjukkan ambisi luar biasa di bursa transfer musim panas ini.
Skuat Liverpool memulai tur pramusim dengan kekalahan 2-4 dari AC Milan. Pada laga tersebut, Luis Diaz dan Darwin Nunez tidak diturunkan, seiring rencana penjualan keduanya yang kian mendekati kenyataan.
Sampai saat ini, Liverpool telah menggelontorkan dana besar, yakni 79 juta poundsterling atau setara Rp1,74 triliun, untuk mendatangkan Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt.
Nominal tersebut bahkan memecahkan rekor transfer Inggris setelah sebelumnya Florian Wirtz juga digaet dengan banderol fantastis, 116 juta poundsterling atau Rp2,5 triliun.
Kini, perhatian publik tertuju pada target selanjutnya, Alexander Isak. Penyerang asal Swedia tersebut telah menyampaikan kepada Newcastle United keinginannya untuk menjajaki kepindahan ke Anfield. Ia bahkan tidak ikut dalam tur pramusim klubnya.
Liverpool siap menebus Isak, yang telah menolak proposal perpanjangan kontrak dari Newcastle United. Ketertarikan datang pula dari Al Hilal, tetapi pihak klub Arab Saudi itu meyakini Isak lebih berminat bergabung dengan The Reds.
Jika transfer itu terwujud, Liverpool diprediksi harus mengeluarkan dana sekitar 130 juta poundsterling, setara Rp2,7 triliun. Artinya, total biaya untuk duet Isak dan Ekitike mencapai sekitar Rp4,6 triliun, angka yang sangat besar dalam sejarah belanja klub.
Isak, 25 tahun, direkrut Newcastle United dari Real Sociedad pada 2022 dengan harga 63 juta pound atau sekitar Rp1,31 triliun. Dalam tiga musim di St James Park, ia tampil gemilang dengan catatan statistik yang mengesankan.
Musim 2024/25, Isak tampil dalam 42 pertandingan di semua kompetisi dengan 41 di antaranya sebagai starter, mencetak 27 gol dan menyumbang 6 assist.
Pada musim sebelumnya, ia bermain 40 kali dengan 36 laga sebagai starter, mengemas 25 gol dan 2 assist. Sedangkan musim 2022/23, ia tampil 27 kali dengan 10 gol dan 3 assist. Angka-angka tersebut menggambarkan konsistensinya sebagai penyerang kelas dunia.
Meski Ekitike baru berusia 23 tahun, ia dikenal sebagai penyerang tengah dengan kecepatan dan daya jelajah tinggi. Data menunjukkan ia berada di 10 persen teratas untuk assist, 6 persen teratas untuk aksi menciptakan peluang, dan 4 persen teratas untuk progresi bola dan keberhasilan melewati lawan di lima liga top Eropa.
Menggabungkan Isak dan Ekitike akan memberi Liverpool opsi serangan yang luar biasa. Isak memiliki naluri mencetak gol yang tajam, sementara Ekitike mampu memaksimalkan ruang dan pergerakan untuk mendukungnya.
Keberadaan Isak yang telah berpengalaman di Liga Inggris juga dapat mempercepat adaptasi Ekitike. Keduanya akan menjadi aset besar bagi Slot untuk merotasi lini depan sekaligus menjaga kualitas tim sepanjang musim.