lifestyle

Memegang dan Mencium Anak Orang Tanpa Izin, Bolehkah?

Penulis Nadira Sekar
Sep 22, 2024
Foto: Ilustrasi Mencium Bayi (freepik.com)
Foto: Ilustrasi Mencium Bayi (freepik.com)

ThePhrase.id - Belum lama ini, aktris dan influencer cantik, Jennifer Coppen, menjadi sorotan setelah meminta para pengikutnya untuk tidak menyentuh putrinya, Kamari yang berusia satu tahun. 

Meski terdengar seperti permintaan wajar bagi banyak orang tua, Jennifer justru mendapat kritik, dengan beberapa warganet menuduhnya sombong dan tidak konsisten karena memperbolehkan teman dekat berinteraksi dengan anaknya. 

Lantas, apakah wajar untuk menyentuh atau mencium anak orang tanpa izin? 

Hak Orang Tua untuk Menetapkan Batasan

Setiap orang tua memiliki hak untuk menetapkan batasan terkait interaksi fisik dengan anak mereka. Bayi dan balita sangat rentan, baik secara fisik maupun emosional. Perlindungan terhadap anak adalah naluri alami, yang tidak berubah hanya karena orang tua tersebut berada di hadapan publik.

Orang tua bertanggung jawab atas keselamatan dan kenyamanan anak mereka, dan mereka paling memahami kapan anaknya merasa cemas, lelah, atau membutuhkan ruang. Pasalnya, sentuhan, meskipun dengan niat baik, terkadang bisa membuat anak merasa tidak nyaman. 

Kekhawatiran Kesehatan dan Kebersihan 

Di tengah meningkatnya kesadaran tentang pentingnya kesehatan dan kebersihan, tindakan menyentuh atau mencium bayi tanpa izin bisa berisiko, terutama karena sistem kekebalan bayi masih berkembang. Banyak orang tidak menyadari bahwa mencubit pipi atau menyentuh tangan bayi bisa menyebarkan kuman dan menyebabkan penyakit.

Ahli kesehatan, dr. Jennifer Christy, melalui akun TikTok pribadinya, menyarankan agar tidak menormalisasi tindakan memegang dan mencium anak orang tanpa izin. Ia memaparkan berbagai risiko yang dapat terjadi jika bayi disentuh atau dicium oleh orang asing.

@dok.jenni Jangan Pegang apalagi cium2 anak orang, apalagi yg ga km kenal ???? Mamari @Mamanya kamari aja udah emosi ???????? #mom #newmom #baby #kamari #mamari #bayilucu #bayigendut #bayigemes #edukasianak #tipsanak #tipsparenting #mamatiktok ♬ original sound - dr. Jennifer Christy

Salah satu risiko adalah penularan herpes yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV 1). Bayi juga bisa tertular Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dari orang yang mencium atau batuk serta bersin di dekat mereka. Gejalanya dapat muncul dalam hitungan jam hingga beberapa hari. Selain itu, bayi yang sering dicium berisiko terkena COVID-19. 

Selain itu, penyakit lain seperti cacar air dan tuberkulosis juga bisa menular kepada bayi melalui kontak fisik atau udara, terutama jika penderita batuk atau bersin di sekitar mereka.

Mempertimbangkan semua risiko ini, adalah wajar bagi setiap orang tua, seperti Jennifer Coppen, untuk melindungi anaknya dan menetapkan batasan bagi siapa saja yang ingin berinteraksi dengan bayinya. [nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic