Foto: Roket Falcon Heavy di Kennedy Space Center (dok. SpaceX)
ThePhrase.id - Perusahaan penerbangan luar angkasa komersial milik Elon Musk, SpaceX, telah berhasil memenangkan kontrak peluncuran sebesar USD 178 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun untuk misi pertama NASA ke bulan Jupiter Europa.
Misi Europa Clipper akan mencoba melihat dan menentukan apakah bulan Jupiter mampu mendukung kehidupan atau tidak.
“Tujuan misi utama termasuk menghasilkan gambar resolusi tinggi dari permukaan Europa, menentukan komposisinya, mencari tanda-tanda aktivitas geologi baru-baru ini atau yang sedang berlangsung, mengukur ketebalan cangkang es bulan, mencari danau di bawah permukaan, dan menentukan kedalaman dan salinitas laut Europa," ujar NASA dalam pernyataan resmi.
Foto: Ilustrasi Europa Clipper (dok. NASA)
Peneliti NASA sendiri sebelumnya memprediksi bahwa bulan Europa Jupiter merupakan salah satu tempat terbaik untuk menemukan tanda-tanda kehidupan alien. Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan menggunakan data dari misi Galileo untuk memodelkan komposisi dan karakteristik fisik lainnya dari lapisan tersembunyi Europa, termasuk lautan bawah permukaannya. Mereka menemukan bahwa perairannya mungkin memiliki komposisi yang sama dengan laut di bumi.
Misi Europa Clipper akan berangkat pada Oktober 2024 menggunakan roket Falcon Heavy, dari Kennedy Space Center di Florida. Diperkirakan, roket tersebut akan sampai di Jupiter pada April 2030. Sedangkan penelitian akan berjalan selama 4 tahun setelah roket tersebut sampai.
Foto: Falcon Heavy Take-Off dari Pad 39A di Kennedy Space Center (dok. SpaceX)
Pengumuman pada Jumat 23 Juli lalu merupakan kemenangan besar bagi SpaceX. Pasalnya, misi Europa Clipper awalnya direncanakan untuk meluncur menggunakan roket super terbaru NASA, the Space Launch System (SLS). Boeing adalah kontraktor utama roket SLS yang meliputi desain, pengembangan, pengujian, dan manufaktur suite avionik penerbangan.
Sebelumnya, SpaceX dan NASA telah berkolaborasi dalam sejumlah proyek, termasuk mengangkut astronot ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, mengirimkan kargo ke ISS, dan merancang mekanisme pendaratan manusia untuk mengembalikan astronot ke bulan melalui program Artemis. [nadira]