ThePhrase.id – Baru-baru ini, seorang guru musik bernama Tri Adinata dari Medan viral di media sosial karena unggahan di akun TikTok yang memperlihatkan dirinya dan murid-muridnya menyanyikan lagu band asal Inggris, Coldplay.
Hal yang membuat netizen terpukau adalah seluruh murid, termasuk sang guru yang akrab dipanggil Sir Nata ini memainkan alat musik gitar sembari bernyanyi. Tak hanya itu, cara mengajar Sir Nata yang energetik juga menjadi sorotan.
Diketahui bahwa beberapa video viral tersebut memperlihatkan suasana kelas pelajaran musik di sekolah Al-Azhar kota Medan, Sumatera Utara. Pada caption postingan tersebut, sang guru menuliskan, "Everything we do with love will end in happiness. Music class materi lagu mancanegara."
Jika diartikan, Sir Nata mengatakan, "Semua yang kita lakukan dengan cinta maka akan berakhir bahagia. Kelas musik materi lagu mancanegara."
Caption ini turut menuai respon positif dari netizen. Pasalnya, atmosfer yang diciptakan oleh sang guru memperlihatkan bagaimana dirinya mengajar dengan semangat dan memperlihatkan kecintaannya dalam seni musik. Maka dari itu, dapat diterima dengan baik dengan para murid-muridnya.
Unggahan yang terbagi menjadi beberapa video tersebut telah mencapai 3,6 juta, 1,6 juta, dan 268 ribu penonton. Bukan hanya netizen yang mengagumi sang guru dan murid, tetapi beberapa pejabat negara turut memberikan apresiasi di kolom komentar, seperti Menteri Kemenparekraf Sandiaga Uno dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Di-notice penyanyi aslinya
Usut punya usut, ternyata ini bukan kali pertama Sir Nata viral dan dilirik publik. Sebelumnya, beberapa video yang ia unggah juga pernah viral dan bahkan dinotis langsung oleh sang penyanyi. Sebut saja seperti Via Vallen, Rossa, Maroon5, Westlife, hingga Kodaline.
Di tahun 2019, Sir Nata juga mengunggah video suasana kelas ketika ia mengajarkan lagu mancanegara. Kebetulan, lagu yang tengah dimainkan adalah dari band asal Irlandia bernama Kodaline yang tenar di Indonesia berjudul "All I Want".
Bukan hanya viral di kalangan netizen Indonesia, video tersebut viral hingga mancanegara. Bahkan, sang penyanyi itu sendiri turut memposting ulang video tersebut di laman Instagram dan Twitter resmi Kodaline dengan caption "Ini keren sekali! Terima kasih Tri Adinata telah mengajarkan musik kami, kerja bagus guys!"
Di tahun 2020, penyanyi kondang Tanah Air, Rossa turut mengunggah ulang video Sir Nata dan murid-muridnya yang menyanyikan lagu Rossa yang berjudul "Takkan Berpaling dari-Mu".
Guru Mawar Eva de Jongh
Telah mengajar selama lebih dari satu dekade, tentu saja Sir Nata telah memiliki dan mengajarkan ilmunya pada banyak murid. Salah satu muridnya yang pernah ia ajarkan dan berhasil 'mentas' ke industri hiburan dan sukses adalah Mawar Eva de Jongh.
Tri Adinata ketika mengajar di kelas. (Foto: Youtube/Tri Adinata)
Perempuan cantik ini besar dan bersekolah di Medan. Meskipun ia dikenal luas sebagai aktris yang telah memerankan sederet karya populer, ia juga terkenal akan kemampuan vokalnya yang merdu. Sir Nata memiliki peran dalam mengajarkan vokal pada pelantun lagu "Lebih Dari Egoku dan "Sedang Sayang Sayangnya" tersebut.
Pelatih vokal yang andal
Bukan hanya Mawar, Sir Nata yang mengajar di Perguruan Al-Alzhar Medan, MTSN 2 Medan, dan Andika Production ini juga merupakan pelatih vokal yang andal untuk banyak muridnya.
Ia telah mengantarkan murid-muridnya untuk mengikuti perlombaan tingkat nasional. Tak jarang juga murid-muridnya yang berhasil memenangkan perlombaan tersebut.
Bahkan, salah satu muridnya yang bernama Kesya telah berhasil debut sebagai penyanyi karena dinotis oleh Raffi Ahmad. Raffi Ahmad mengontrak Kesya dan Tri Adinata untuk menciptakan lagu untuknya dan Nagita Slavina. Lagu tersebut berjudul "Sampai Kita Menua Bersama" dan diunggah di kanal Youtube RANS MUSIC.
Sempat dicemooh
Meskipun kini menjadi seorang guru yang tak hanya disegani, dikagumi, dan dicintai oleh murid-muridnya, tetapi juga oleh masyarakat, Tri Adinata pernah melalui pengalaman yang tidak mengenakkan di perjalanannya menggapai impiannya.
Tri Adinata. (Foto: Instagram/triadinata91)
Latar belakang Nata merupakan anak orang tua yang gemar bermusik. Sang ayah adalah anak band yang pandai bermain gitar, dan sang ibu adalah seorang vokalis. Ia tumbuh dengan musik, sehingga musik telah menjadi bagian dari hidupnya. Maka tak heran jika ketika penentuan pilihan jurusan di perguruan tinggi, ia memilih jurusan seni musik.
Namun, pilihan jurusan yang tidak umum di antara jurusan-jurusan lainnya yang lebih populer tersebut membuat Nata dicemooh oleh teman-temannya. Tak sedikit yang mengatakan bahwa ia tak bisa bernyanyi, bermain alat musik juga pas-pasan.
Tekad yang bulat dari Nata membuat dirinya tak mendengarkan cibiran dan cemooh tersebut. Ia kemudian berkuliah di Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. Tujuannya bukan menjadi musisi, tetapi untuk menjadi seorang guru. Ia ingin dapat melahirkan talenta-talenta muda yang berprestasi, tetapi juga memiliki akhlak dan karakter yang baik. [rk]
