lifestyle

Mengapa Banyak Orang yang Memotong Rambut Ketika Merasa Stres? Ini Penjelasannya!

Penulis Rahma K
Mar 25, 2023
Ilustrasi seorang wanita memotong rambutnya sendiri. (Foto: freepik)
Ilustrasi seorang wanita memotong rambutnya sendiri. (Foto: freepik)

ThePhrase.id – Apakah kamu salah satu orang yang kerap memiliki keinginan untuk memotong rambut ketika merasa stres? Maka kamu tidak sendirian. Ternyata, keinginan untuk memotong rambut ketika merasa stres dirasakan oleh banyak orang di dunia.

Bukan hanya ketika merasa stres, tak sedikit juga orang yang menggunting rambutnya sendiri atau pergi ke salon keesokan harinya setelah mengalami putus cinta, seperti mengakhiri sebuah hubungan.

Hal ini dapat dilihat juga dari beberapa selebritas dunia yang memotong rambutnya dan membuat penampilannya berubah secara drastis. Bukan dengan tujuan komersial seperti perilisan album atau film baru, tetapi karena masalah pribadi.

Salah satu kejadian populer yang melibatkan seorang selebritas memotong rambutnya adalah ketika penyanyi papan atas Britney Spears masuk ke sebuah salon dan memangkas habis rambutnya di tahun 2017. Alasan pasti mengapa ia melakukan hal tersebut tidak diketahui, tetapi kala itu dirinya tengah menjalani proses cerai dengan sang mantan suami dan mengalami mental illness.

Hal yang sama juga dilakukan oleh musisi ternama Katy Perry yang memotong rambutnya hingga bergaya rambut punk setelah berpisah dengan aktor Orlando Bloom.

Ternyata, hal ini bukanlah hal yang 'aneh' atau yang tidak beralasan. Seorang psikoterapis asal Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat bernama Rebecca Newman mengatakan bahwa ketika seseorang tengah mengalami masa transisi yang menyakitkan, mereka memiliki tendensi untuk mengambil keputusan yang memberikan kelegaan instan.

"Saat kita mengalami masa transisi yang sangat menyakitkan, kita cenderung membuat keputusan yang memberikan kelegaan instan," ujarnya, dilansir dari Dazed Digital.

Ilustrasi orang yang mengalami stres. (Foto: pexels/Andrew Neel)


Kelegaan yang dimaksud adalah perasaan terlepas dari segelintir emosi dan perasaan yang tengah dialami tersebut. Salah satu pelarian instan yang dapat dilakukan dan merupakan tindakan yang berada di bawah kontrol diri kita sendiri adalah mengubah tampilan, seperti memotong rambut, memotong poni, hingga mewarnai rambut.

Pasalnya, ketika mengalami stres dari putus cinta atau masalah-masalah lainnya, sering kali kita merasakan tidak memiliki kontrol atau kendali atas apa yang terjadi. Maka dari itu, tak sedikit orang yang menghidupkan perasaan memiliki kendali kembali dengan melakukan sesuatu yang dapat dilakukan seperti memotong rambut.

Memang, melakukan hal impulsif yaitu merubah penampilan secara instan tidak dapat menghilangkan masalah yang sedang dijalani atau perasaan stres yang sedang dirasakan. Tetapi, dapat membuat perasaan sedikit lebih baik.

Menghilangkan sebagian dari rambut atau bahkan seluruh rambut memiliki 'kemampuan' mengangkat 'bobot' secara metafor. Pasalnya, rambut yang panjang membutuhkan perhatian lebih seperti produk, perawatan, hingga waktu dan kesabaran dalam merawatnya.

Dengan menghilangkan tanggung jawab dalam merawat rambut tersebut, dapat juga membuat orang tersebut merasakan 'pelepasan' terhadap perasaan stres, putus cinta, ataupun masalah yang sedang dialaminya secara emosional.

Dilansir dari laman sehatq, Lizsa Oktavyanti turut mengatakan bahwa memotong rambut menciptakan sugesti untuk awal yang baru, hari yang baru, hingga suasana hati yang baru.

Terlebih lagi, dengan tampilan yang berbeda, maka dapat memberikan sebuah identitas yang baru. Semua yang baru ini kemudian dapat meningkatkan rasa percaya diri seseorang untuk bangkit dan lebih bersemangat menjalani kehidupan yang baru. [rk]

 
Related News

Popular News

 

News Topic