Mengenal Arti Jumat Agung bagi Umat Kristiani

ThePhrase.id - Jumat Agung merupakan salah satu perayaan penting umat Kristiani di seluruh dunia yang jatuh pada Jumat sebelum Hari Minggu Paskah. Perayaan ini dilakukan untuk memperingati penyaliban dan kematian Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia. Jumat Agung adalah hari yang penting bagi umat Kristiani karena mengingatkan tentang pengorbanan tertinggi dilakukan Yesus untuk keselamatan umat Kristiani.

Asal-usul istilah "Jumat Agung" tidak diketahui. Namun, ada beberapa teori yang muncul tentang asal usul istilah tersebut. Ada yang mengatakan bahwa itu adalah sebuah perubahan dari frasa "Jumat Tuhan," sementara yang lain percaya bahwa istilah tersebut berasal dari istilah Middle English "goode," yang berarti "suci." Teori lain adalah bahwa "baik" merujuk pada gagasan penebusan atau keselamatan.

Peristiwa ini dijelaskan dalam Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Menurut Alkitab, Yesus dikhianati oleh salah satu muridnya, Yudas Iskariot, dan ditangkap oleh otoritas Yahudi. Dia dibawa ke hadapan gubernur Romawi Pontius Pilatus, yang menganggapnya bersalah atas pemberontakan dan menghukumnya untuk disalib. Yesus kemudian diolok-olok, dipukuli, dan dipaksa membawa salibnya ke tempat eksekusinya, yang dikenal sebagai Golgota atau Kalvari. Dia dicambuk dan dipaku pada salibnya dan mati setelah beberapa jam kesakitan.

Bagi umat Kristiani, Jumat Agung adalah hari berkabung dan refleksi. Ini adalah pengingat tentang pengorbanan Yesus untuk kemanusiaan dan besarnya kasih-Nya. Melalui kematian-Nya, umat Kristiani percaya bahwa Yesus membayar harga atas dosa-dosa mereka, dan mereka dapat mengalami pengampunan dan keselamatan.

Di Indonesia, Jumat Agung juga disebut sebagai hari Wafat Isa Al Masih serta ditetapkan sebagai libur nasional. Pada Jumat Agung, umat Kristen di Indonesia biasanya menghadiri ibadah di gereja, di mana mereka membaca doa dan mendengarkan khotbah. Ibadah biasanya diadakan pada pagi hari dan berlangsung selama beberapa jam. Khotbah berfokus pada pengorbanan Yesus bagi kemanusiaan dan pentingnya pertobatan dan pengampunan.

Di beberapa daerah di Indonesia, terutama di daerah yang mayoritas penduduknya beragama Kristen seperti Nusa Tenggara Timur masyarakat mengikuti prosesi Logu Senhor (berjalan di bawah Salib Tuhan Yesus).

Usai kebaktian gereja, umat Kristiani di Indonesia biasanya menghabiskan waktu bersama keluarga. Mereka juga bisa berpuasa atau tidak makan daging pada hari Jumat Agung, sebagai tanda berkabung dan berkorban. Beberapa gereja mengatur jamuan makan bersama, di mana masyarakat bisa berkumpul dan berbagi makanan. [nadira]