ThePhrase.id - Batik merupakan peninggalan budaya nenek moyang yang terjaga dan berkembang hingga saat ini. Perkembangan ini menghasilkan inovasi yang bermacam-macam, salah satunya adalah batik ciprat yang diciptakan oleh penyandang disabilitas.
Dilansir Indonesia.go.id, batik ini pertama kali dibuat pada tahun 2011 di Semarang karena kesulitan mengajarkan penyandang disabilitas membatik menggunakan canting.
Para penyandang disabilitas ini termasuk tuna rungu, tuna wicara, autis, dan down syndrome yang membatik tanpa mengikuti pola yang ada.
Pada batik ciprat ini motif disesuaikan dengan kemampuan dan keinginan masing-masing yang menghasilkan pola, motif berbeda-beda dan unik pada setiap pembuatannya.
Seperti namanya, batik ini dibuat dengan cara menciprat-cipratkan larutan malam menggunakan tangan, sendok, kuas maupun lidi. Dalam proses pembuatan batik, teknik yang dilakukan dengan jumputan, colek atau kuas.
Setelah menciprat-cipratkan larutan malam, kain akan memasuki proses pewarnaan yang menggunakan warna mencolok atau disesuaikan dengan keinginan pengerajinnya. Lalu dimasukan dalam water glass kemudian dicuci, dijemur dan dilorot.
Perbedaan pilihan warna pada batik ciprat dengan yang lainnya adalah warna yang mencolok seperti kuning, biru, hijau, ungu dan lainnya. Kemudian, karena dibuat dengan cipratan, motifnya didominasi oleh bentuk titik-titik, meteor dan semburatan yang menyerupai percikan air.
Batik ciprat ini terus dikenalkan dan diberikan pelatihan kepada para penyandang disabilitas agar mereka terlibat dalam pembuatan batik. Tujuanya untuk memberdayakan para penyandang disabilitas agar dapat menciptakan batik sendiri serta menjadi sumber penghasilan.
Berawal di Semarang, kini pelatihan batik tersebut sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Aceh. Bahkan peminatnya juga berasal dari Eropa dan Asia yang tertarik untuk membeli karya batik yang cantik dan unik ini.
Keunikan batik ini juga terletak pada motifnya yang berbeda setiap kainnya dan tidak akan ada batik yang memiliki motif yang sama. [Syifaa]