regional

Mengenal Batik Durian Lubuklinggau yang Tampil di Milan Fashion Week

Penulis Ashila Syifaa
Oct 03, 2022
Mengenal Batik Durian Lubuklinggau yang Tampil di Milan Fashion Week
ThePhrase.id - Batik Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi tentunya semakin dikenal oleh masyarakat dunia. Tak kalah dengan fashion kekinian, Batik Durian Lubuklinggau sudah dua kali tampil di Milan Fashion Week.

Pada perhelatan Milan Fashion Week koleksi Spring/Summer 2023, desainer Jenny Yohana Kansil atau dikenal dengan labelnya JYK menampilkan karya-karyanya dengan menggunakan Batik Durian Lubuklinggau.

Batik tersebut tampil di panggung Emerging Talents Milan Fashion Show di Palazzo Visconti, Milan, Italia pada Rabu, 21 September 2022 lalu. Sebelumnya batik ini, juga pernah tampil di Milan Fashion Week yang juga dibawakan oleh label JYK.

 

Batik Durian Lubuklinggau
JYK dan desain busana batiknya di Milan Fashion Week. (Foto: Instagram batik/durian lubuklinggau)


Desain dengan perpaduan Batik Durian Lubuklinggau pada Milan Fashion Week ini terinspirasi dari cerita legenda dari Lubuk Linggau tentang Silampari Putri dan perjalanannya menuju kebebasan untuk memilih nasibnya sendiri.

Koleksi tersebut juga menggambarkan bagaimana masyarakat membutuhkan kedamaian setelah pulih dari panjangnya penderitaan karena pandemi Covid-19

“Pada akhirnya kita semua sama. Homo sapiens yang menghadapi ancaman kepunahan yang sama. Mengapa tidak menggunakan kebebasan yang kita miliki sekarang untuk saling mencintai dan membuat hidup lebih baik,” tulis Jenny Yohana Kansil pada laman Instagramnya, Rabu (21/9/2022)

Selain desain yang memiliki filosofi tersendiri, JYK menyebutkan desain yang ia kerjakan untuk Milan Fashion Week ini mengikuti tren mode di Eropa dengan tetap menampilkan batik khas Indonesia untuk memberikan kesan yang sederhana.
Mengenal Batik Durian Lubuklinggau

Desain busana batik JYK di Milan Fashion Week. (Foto Instagram batikdurianlubuklinggau)


Seperti namanya batik ini berasal dari Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan. Tentunya, sebagaian besar batik memiliki motif yang menggambarkan kekayaan alam daerah asalnya. Selain itu, motifnya menggambarkan kekayaan buah durian berkualitas tinggi di Kota Lubuklinggau.

Berbagai macam kuliner mulai dari dodol hingga kopi di kota Lubuklinggau terbuat dari buah durian yang juga disebut sebagai king of fruit. Namun, motif durian ini baru saja muncul pada tahun 2013 digagas oleh Yetty Oktarina Prana. Tujuannya agar Kota Lubuklinggau memiliki kekhasnya sendiri dan kearifan lokal yang dituangkan pada batik.

“Anak muda ayo pakai batik! dan Batik Durian Lubuklinggau adalah batik kontemporer yang keren dan memberikan energi kepada kita untuk tampil berani, percaya diri dan edgy,” imbuh Jenny Yohana Kansil pada laman Instagramnya, Kamis (22/9/2022). [Syifaa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic