regionalBatik

Mengenal Batik Gedog, Warisan Budaya Kuno Khas Tuban

Penulis Ashila Syifaa
Oct 14, 2024
Batik Gedog. (Foto: iwarebatik.org)
Batik Gedog. (Foto: iwarebatik.org)

ThePhrase.id – Batik Gedog merupakan salah satu warisan batik kuno Indonesia yang berasal dari pedalaman Kota Tuban, Jawa Timur. Batik ini memiliki sejarah panjang serta ciri khas yang menggambarkan kearifan lokal dan kekayaan budaya masyarakat Tuban. 

Meski telah ada selama ratusan tahun, Batik Gedog kini terancam punah karena hanya segelintir perajin tua yang masih menguasai teknik pembuatannya. Oleh sebab itu, upaya pelestarian sangat penting dilakukan agar batik ini tidak hilang ditelan zaman.

Walaupun tidak diketahui secara pasti kapan Batik Gedog pertama kali muncul, nama "Gedog" berasal dari bunyi "dog, dog" yang dihasilkan saat proses pemintalan benang. Pembuatan batik ini dimulai dengan memintal kapas menjadi benang, yang kemudian dianyam menggunakan alat tradisional. Kain kasar yang dihasilkan kemudian dibatik secara manual dengan tangan, menciptakan motif-motif yang indah dan unik.

Pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit, tepatnya pada abad ke-12 hingga abad ke-16, pengaruh budaya kerajaan sangat terlihat pada motif-motif Batik Gedog. Salah satu motif yang terkenal adalah Panji Serong, yang mencerminkan nilai-nilai kehidupan dan kepercayaan masyarakat kala itu.

Batik Gedog tidak hanya dihargai dari segi estetika, tetapi juga sarat akan makna. Motif dan warna dalam batik ini menyampaikan pesan-pesan spiritual dan harapan, seperti kebahagiaan, keselamatan, dan kehidupan. 

Motif Lok Can, Kolo Rambat, dan Kembang Waluh, misalnya, melambangkan keselamatan. Sementara itu, motif Owal-Awil, Klopo Sekanthet, dan Ganggeng menggambarkan kebahagiaan. Untuk simbol kehidupan, Batik Gedog menggunakan motif Lar Wongo, Kembang Jeruk, dan Krompol.

Warna biru tradisional yang sering digunakan dalam batik ini berasal dari daun tom presi atau dresi (Indigofera Guatemalensis). Warna ini melambangkan kedamaian serta harapan akan masa depan yang lebih baik.

Pusat produksi Batik Gedog saat ini berada di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, di mana pembuatan batik dilakukan oleh masyarakat sebagai pekerjaan sampingan saat tidak berladang. Motif-motif Batik Gedog, seperti titik-titik, juga memiliki makna kosmologis, mengacu pada filosofi "kiblat papat lima pancer," yang mencerminkan hubungan manusia dengan alam dan lingkungan.

Namun, perkembangan zaman dan masuknya pengaruh agama Islam di Pulau Jawa turut mempengaruhi motif Batik Gedog. Pada masa lalu, motif batik ini digunakan untuk menandakan strata sosial penggunanya. Namun, seiring berjalannya waktu, perbedaan motif lebih banyak mencerminkan usia pemakainya, dengan orang tua mengenakan batik geometris berwarna gelap, sedangkan pemuda memakai batik bermotif cerah dan tidak geometris.

Batik Gedog adalah bukti nyata kekayaan budaya yang perlu dilestarikan, agar generasi mendatang masih dapat menikmati keindahan dan pesan yang terkandung dalam setiap motifnya. [Syifaa]

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic