regional

Mengenal Batik Khas Kota Pasuruan

Penulis Ashila Syifaa
Jan 02, 2023
Mengenal Batik Khas Kota Pasuruan
ThePhrase.id - Batik yang merupakan warisan nenek moyang ini menjadi seni budaya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, tak terkecuali Kota Pasuruan. Meskipun tidak dikenal sebagai salah satu kota yang memproduksi batik, Kota Pasuruan juga memiliki batik khasnya.

Setiap batik yang ditemui di Indonesia memiliki ciri khas wilayahnya dan filosofinya tersendiri. Batik Pasuruan ini dikenal memiliki motif kembang sirih dan burung kepodangnya. Hal tersebut menggambarkan kekayaan alam yang dimiliki oleh Kota Pasuruan.

Meskipun, Pasuruan tidak memiliki banyak pengerajin batik, batik khasnya tetap dilestarikan dengan terus mendorong perkembangan usaha batiknya. Seiring dengan berjalannya waktu, batik akan terus berkembang di setiap daerah dan memunculkan banyak motif baru.

Ilustrasi membatik. (Foto: Unsplash/Mahmur Marganti)


Kota Pasuruan menjadi salah satu kota yang memproduksi motif baru untuk dijadikan motif khas selain motif daun sirih dan burung kepodangnya.

Motif baru ini dicetuskan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf, untuk mengembangkan batik khas Pasuruan.

Batik yang akan menjadi ikon Kota Pasuruan ini disebut Batik Harmoni. Menurut Fatma, dengan adanya batik baru ini dapat semakin memperkenalkan ciri khas kota tersebut. Ia juga menambahkan bahwa daun sirih bukan sebuah kekhasan karena tumbuhan tersebut dapat ditemukan di seluruh daerah di Indonesia.

Batik Harmoni memiliki tiga motif baru, pertama batik dengan motif tugu yang terletak di alun-alun kota dengan berlilitkan daun sirih. Motif ini memiliki makna dan harapan agar kota ini tetap subur dan masyarakatnya hidup makmur. Selain itu, motif ini juga mengilustrasikan pahlawan Untung Suropati dalam motif bentuk keris.

Karena kota ini berada di wilayah pesisir, motif ini dilengkapi dengan gambaran air dan ombak laut di gabungkan dengan motif daun sirih atau sirih temu rose yang berkhasiat untuk obat. Motif ini menggambarkan harapn agar masyarakat Kota Pasuruan untuk selalu sehat jasmani dan rohani.

“Dan sirih temu rose juga diibaratkan sebagai persatuan dan kesatuan, di mana kita harus tetap bersatu, bergandengan tangan, bertemu rasa untuk bersama-sama belajar guna meningkatkan pembangunan di Kota Pasuruan agar lebih baik lagi, “ jelas Fatma saat launching batik Harmoni (29/11/22). [Syifaa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic