regionalBatik

Mengenal Batik Pegon Kebumen, Warisan Budaya dari Rumah Inklusif

Penulis Ashila Syifaa
Nov 17, 2025
Foto: perizinan.kebumenkab.go.id
Foto: perizinan.kebumenkab.go.id

ThePhrase.id - Di Kebumen, Jawa Tengah, hadir sebuah karya batik yang unik dan sarat makna, yaitu Batik Pegon. Batik Pegon ini diciptakan oleh Rumah Inklusif Kebumen, sebuah komunitas yang memberdayakan penyandang disabilitas dan keluarga istimewa. Keunikan Batik Pegon terletak pada motifnya yang menggunakan aksara Pegon, yakni aksara Arab gundul yang dimodifikasi untuk menulis bahasa Jawa dan bahasa lokal lainnya.

Pegon adalah sebuah sistem penulisan menggunakan aksara Arab yang tidak menggunakan tanda vokal atau harakat Arab, namun kadang diberi tambahan harakat khas Jawa seperti ê, é, dan o. Nama "Pegon" berasal dari bahasa Jawa "pégo" yang berarti menyimpang atau tidak lazim, karena dianggap menyimpang dari penggunaan aksara Arab standar. Aksara Pegon awalnya digunakan oleh para kiai dan warga Jawa sebagai media komunikasi dan penyebaran ilmu agama pada zaman dahulu.

Rumah Inklusif Kebumen mengadopsi aksara ini menjadi motif batik sejak sekitar tiga tahun lalu sebagai wujud pemberdayaan dan representasi budaya inklusif. Motif-motif Batik Pegon ini bukan sekadar hiasan, tapi juga mengandung cerita dan filosofi mendalam yang menggambarkan perjuangan dan harapan anak-anak difabel serta keluarga mereka.

Batik Pegon dirancang dengan belasan motif yang memiliki makna simbolik. Misalnya, motif yang dibatik oleh Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), memuat huruf-huruf aksara Arab seperti alif, kaf, shin, dan ra yang bercerita tentang kenyataan bahwa anak-anak Rumah Inklusif masih jauh dari harapan dalam bidang pendidikan, baik formal maupun non-formal.

Setiap motif Batik Pegon mengandung pesan penting seperti anti-bullying dan kekerasan, menandai komitmen Rumah Inklusif untuk membentuk budaya penghargaan dan inklusivitas sejak dini. Batik ini menjadi simbol keteguhan, kemandirian, dan harapan untuk keluarga difabel, sekaligus menjadi media agar masyarakat luas lebih memahami dan menghargai keberadaan mereka.

Batik Pegon telah mendapatkan hak paten sejak 2023 dan menjadi produk unggulan Rumah Inklusif Kebumen yang mulai merambah pasar nasional dan internasional, termasuk pameran di Turki dan Singapura. Menteri Cak Imin bahkan menyatakan akan menggunakan Batik Pegon sebagai salah satu seragam resmi kementeriannya serta siap membeli produk dari Rumah Inklusif untuk mendukung keberlangsungan komunitas inklusif ini.

Ketua Rumah Inklusif Kebumen, Muinatul Khoiriyah, berharap Batik Pegon tidak hanya menjadi kebanggaan daerah Kebumen, tapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberdayakan keluarga dengan anggota berkebutuhan khusus agar mandiri dan sukses. [Syifaa]

Tags Terkait

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic

Link slot terpercaya situs slot gacor hari ini Situs Link SLot Gacor slot gacor Situs Link SLot Gacor Situs Link SLot Gacor Situs Link SLot Gacor Situs Link SLot Gacor