regional

Mengenal Batik Riau yang Tampil di Ajang Internasional

Penulis Ashila Syifaa
Oct 24, 2022
Mengenal Batik Riau yang Tampil di Ajang Internasional
ThePhrase.id - Tak hanya pulau Jawa saja yang berlimpah dengan motif batik berbeda-beda. Kepulauan Riau juga memiliki berbagai macam motif batik khas yang tentunya menggambarkan kebudayaannya. Bahkan, batik Riau sudah dikenal di ajang Internasional, di International Ipoh Fashion Week pada 22 Oktober 2022.

Batik tersebut dilirik oleh beberapa negara seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam. Bahkan pada ajang tersebut batik Riau terjual sebanyak 30 persen.

Awal mula batik ini masuk ke Kepulauan Riau terjadi pada tahun 1824-1911 masehi pada zaman melayu kuno yaitu kerajaan Daik lingga. Pada masa itu, batik Riau menggunakan pewarna perak atau perunggu sebagai perintang warnanya dan kain yang digunakan kain halus seperti sutra.

Batik Kampar. (Foto: Pinterest/Wira Nurmansyah)


Namun, seiring berkembangnya batik, pewarnaan beralih menggunakan kayu lunak. Semakin berkembangnya batik, masyarakat Riau mulai membatik menggunakan canting dan lilin seperti batik dari Jawa. Pembedanya hanya pada motifnya saja.

Menurut sejarawan Sumatra, RM Ali Hanafiah kain tradisional Riau merupakan songket dan tenun yang diproduksi oleh masyarakat lokal. Namun menurutnya, batik yang berkembang di Riau merupakan ajaran yang diperkenalkan oleh orang Jawa yang menetap di Riau. Selain itu motif dari dua kain tradisional khas Riau itu sebagian besar menggambarkan filosofi dan nilai agama Islam.

Batik khas Riau khususnya dari Pelalawan juga dikenal sebagai Batik Bono. Nama tersebut diambil dari gelombang Bono, yang merupakan nama dari gelombang besar Sungai Kampar.

Salah satu motif batik Riau adalah Awan Larat Riau yang memiliki motif bunga kuncul yang sering kali dikaitkan dengan kelembutan, kebijaksanaan dan pengetahuan diri. Selain itu, motif ini juga melambangkan cinta, kemurnian, ketulusan, kerendahan hati, persahabatan, dan persaudaraan.

Ada juga motif lain seperti motif Pucuk Rebung Melayu, Kasih Tak Sampai, Tabir Tanjung dan masih banyak lagi. Namun pada ajang International Ipoh Fashion Week lalu yang menarik perhatian dunia adalah batik Kampar yang memiliki motif bervariatif. Mulai dari motif pucuk rebung, akar rotan dan tampuk manggis dengan warna kearifan alam. [Syifaa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic