regionalBatik

Mengenal Batik Ulur Wiji Khas Mojokerto yang Go Internasional

Penulis Ashila Syifaa
Jun 03, 2024
Proses pembuatan batik Ulur Wiji di Kabupaten Mojokerto. (Foto: Diskominfo Kabupaten Mojokerto)
Proses pembuatan batik Ulur Wiji di Kabupaten Mojokerto. (Foto: Diskominfo Kabupaten Mojokerto)

ThePhrase.id - Batik Ulur Wiji, salah satu warisan budaya khas dari Mojokerto, Jawa Timur, semakin dikenal luas dan diapresiasi baik di dalam negeri maupun mancanegara. Dengan keunikan motif dan teknik pembuatannya, Batik Ulur Wiji menawarkan keindahan seni yang tidak hanya memikat mata, tetapi juga menyimpan nilai-nilai filosofi mendalam yang mencerminkan kehidupan masyarakat Mojokerto.

Batik Ulur Wiji memiliki sejarah panjang yang berkaitan erat dengan tradisi dan budaya masyarakat Mojokerto. "Ulur Wiji" sendiri secara harfiah berarti "menyemai benih," sebuah simbolisme yang merepresentasikan harapan, pertumbuhan, dan kesuburan. Motif batik ini biasanya menggambarkan berbagai bentuk biji-bijian yang disusun dengan cara yang artistik dan penuh makna.

Selain biji-bijian, motif lainnya terinspirasi dari kegiatan masyarakat desa seperti motif angon, tandur, dan galaksi. Beberapa pengrajin tangan juga sering kali membuat motif yang berkaitan dengan cerita rakyat seperti cerita rakyat bawang merah bawang putih. Warna yang digunakan pada batik Ulur Wiji cenderung cerah, seperti merah, kuning, hijau, biru, putih, dan oranye

Pembuatan Batik Ulur Wiji melalui beberapa tahapan yang membutuhkan keterampilan tinggi dan kesabaran. Proses ini dimulai dari pemilihan kain, penggambaran motif dengan lilin (malam), pewarnaan, hingga pencucian dan pengeringan. 

Setiap tahapan dilakukan dengan tangan terampil para pengrajin yang telah berpengalaman, memastikan bahwa setiap helai batik memiliki kualitas dan keunikan tersendiri. Tak hanya itu, pemilihan warnanya menggunakan bahan alami yang dilakukan untuk menjaga kelestarian alam.

Kecantikan dan keunikan Batik Ulur Wiji telah menarik perhatian berbagai pihak. Pada tahun 2023, batik ini mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai salah satu produk unggulan dalam kategori warisan budaya. Selain itu, beberapa desainer kenamaan Indonesia telah menggunakan Batik Ulur Wiji dalam koleksi busana mereka, membuatnya semakin mempopulerkan batik ini di kancah internasional.

Meskipun semakin dikenal, Batik Ulur Wiji masih menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam hal regenerasi pengrajin muda. Banyak generasi muda yang kurang tertarik untuk mendalami seni membatik, lebih memilih pekerjaan lain yang dianggap lebih menjanjikan. Namun, pemerintah daerah dan berbagai komunitas batik terus berupaya mengatasi hal ini dengan mengadakan pelatihan dan workshop untuk generasi muda.

Batik Ulur Wiji bukan sekadar kain bermotif indah, melainkan sebuah simbol warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai dan filosofi kehidupan masyarakat Mojokerto. Dengan upaya pelestarian yang terus dilakukan, diharapkan Batik Ulur Wiji akan tetap menjadi kebanggaan dan ikon budaya yang mendunia, serta menginspirasi generasi mendatang untuk terus mencintai dan melestarikan budaya bangsa. [Syifaa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic