ThePhrase.id - Bunga Edelweiss Rawa merupakan salah satu bunga langka di Indonesia. Bunga ini hanya dapat ditemukan di dua tempat di Indonesia yaitu Ranca Upas, Ciwidey dan Ciharus Kamojang Garut.
Berbeda dengan bunga Edelweiss yang sering dijumpai di lereng tandus dan daerah terbuka seperti puncak dan kawah, Edelweiss Rawa yang dimaskud adalah syngonanthus flavidulus.
Foto: Wildflower Center Digital Library/Smith R.W
Bunga ini tengah menjadi sorotan publik setelah kerusakan habitatnya di Ranca Upas, Ciwidey, Jawa Barat akibat kegiatan touring motor trail. Salah satu pengelola lahan, bunga Edelweiss Rawa, Mang Uprit mengungkapkan kekesalannya melalui akun TikToknya, mang_uprit_mangprang79.
“Bunga rawa atau Edelweiss Rawa tumbuh di dua negara, termasuk Indonesia, di Indonesia pun hanya ada di rawa Ranca Upas sama Ciharus Kamojang Garut. Saya ambil bunga dan saya lestarikan, saya perbanyak dengan cara pengembangbiakan dari tunas,” tulisnya pada akun TikToknya.
Mengenal Edelweiss Rawa Ranca Upas
Foto: wildsouthflorida.com
Bunga Edelweiss Rawa memiliki status konservasi yang terancam punah, sama halnya seperti bunga Edelweiss. Melansir Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Edelweiss termasuk dalam "tumbuhan langka" karena berbagai sebab. Salah satunya adalah habitat atau tempat hidupnya sangat terbatas (endemik).
Melansir Detik Travel, Mang Uprit menyebutkan bahwa bunga tersebu sulit untuk tumbuh di Indoneisa dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengelolanya.
Menurut daftar dari Plant of the World Database spesies dengan nama syngonanthus flavidulus merupakan jenis yang ditemukan di Alabama, Florida, Georgia, North and South Carolina. Sedangkan untuk Edelweiss yang selama ini dijumpai tumbuh di ketinggian adalah anaphalis javanica.
Dalam bahasa Inggris bunga ini dikenal dengan nama Yellow Hatpin. Melalui laman wildflower.org diketahui jenis bunga ini dapat berbunga dengan warna kuning ataupun putih.
Untuk Edelweiss Rawa yang kita lihat melalui media sosial berbunga dengan warna putih berbentuk payung dan memiliki tangkai yang panjang. Bunga ini juga disebut dengan julukan bunga abadi karena sifatnya yang serupa dengan Edelweiss. Kedua bunga ini tidak mudah layu ketika dipetik.
Jenis syngonanthus flavidulus merupakan kelompok tumbuhan air yang melakukan fotosintesis dari tanah bukan dari udara. Meskipun merupakan bunga abadi yang dapat dipetik dan bertahan hingga 10 tahun, tetap perlu dilestarikan dan dibudidayakan agar tidak punah. [Syifaa]