ThePhrase.id – Pertemanan, seperti halnya hubungan lainnya, bisa berubah menjadi toxic. Kedekatan dengan teman belum tentu menunjukkan hubungan yang sehat dan saling memenuhi kebutuhan. Justru, kedekatan yang berlebihan bisa menjadi salah satu tanda adanya codependent friendship.
Dalam codependent friendship, satu pihak bisa sangat bergantung pada temannya, terutama dalam hal dukungan dan validasi emosional. Ketergantungan ini bisa menciptakan dinamika hubungan yang tidak seimbang, di mana satu orang selalu memberi lebih banyak daripada yang diterima.
Secara harfiah, codependent berarti saling bergantung. Menurut Sharon Martin, seorang psikoterapis yang mengkhususkan diri dalam isu codependency, hubungan codependent bukanlah sebuah diagnosis medis, melainkan istilah untuk menggambarkan hubungan yang disfungsional.
Dalam konteks pertemanan, hubungan ini muncul ketika salah satu pihak rela mengabaikan kebutuhannya sendiri demi mengurus atau "menyelamatkan" temannya. Ini bisa berupa perilaku seperti:
Meskipun hubungan ini terlihat seperti bentuk kepedulian yang besar, sebenarnya bisa menjadi racun jika satu pihak terus-menerus mengorbankan dirinya sendiri. Ketika seseorang mulai kehilangan batas pribadi (personal boundaries) dan identitasnya demi menjaga hubungan tersebut, itu adalah tanda bahaya.
Hubungan codependent terasa melelahkan dan menekan karena satu orang terus memberikan, sementara yang lain terus menerima. Tidak ada keseimbangan atau ruang untuk tumbuh secara mandiri. Dalam jangka panjang, hubungan seperti ini bisa membuat seseorang merasa terkuras secara emosional, kewalahan, dan bahkan kehilangan jati diri.
Pada akhirnya, hubungan seperti ini tidak menguntungkan kedua belah pihak. Satu pihak kehilangan dirinya, sementara pihak lain tidak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.
Penting untuk membedakan mana pertemanan yang saling mendukung dan mana yang bersifat ketergantungan. Dalam hubungan yang sehat:
Sedangkan dalam codependent friendship, hubungan terasa berat, penuh tekanan emosional, dan bisa membuat salah satu atau kedua orang merasa kewalahan.
[Syifaa]