Mengenal Coffea Stenophylla, Kopi Liar yang Tahan Perubahan Iklim

ThePhrase.id – Industri kopi didominasi dengan kopi arabica dan robusta dengan hampir 100% jenis kopi ini terjual di seluruh dunia. Meski demikian, sebesar 60% keberadaan kopi kini terancam punah akibat perubahan iklim.

Namun, baru-baru ini kopi yang disebut telah menghilang sejak tahun 1954 Coffea Stenophylla disebut kembali ditemukan oleh sekelompok peneliti di sebuah hutan di Afrika Barat pada tahun 2018. Kopi liar yang berasal dari Afrika Barat ini disebut dapat melindungi eksistensi kopi dari perubahan iklim.

Coffea Stenophylla telah diduga punah karena terakhir terlihat di luar Pantai Gading pada tahun 1954. Temuan stenophylla ini muncul dalam jurnal penelitian French Agricultural Research Center for International Development.

Eksistensi kopi khususnya arabica kian terancam akibat naiknya suhu global dikarenakan perubahan iklim. Namun, Stenophylla disebut dapat tumbuh di temperatur yang lebih panas 6 celcius di atas rata-rata temperatur untuk budidaya kopi.

Dengan kedatangan Stenophylla, dipercaya kopi memiliki cita rasa superior dan akan memengaruhi dunia industri kopi yang terancam eksistensinya. Stenophylla tumbuh di daerah tropis yang panas, 200 -700 meter di atas permukaan laut dari Guinea, Sierra Leone dan Pantai Gading.

Lokasi tumbuhnya yang kering dan panas membuat Stenophylla dianggap kuat dan toleran terhadap kekeringan.

"Memastikan rantai pasokan kopi untuk menghadapi perubahan iklim sangat penting. Kopi memberi kekuatan pada industri global bernilai miliaran dolar, mendukung ekonomi beberapa negara tropis, dan menyediakan mata pencaharian bagi lebih dari 100 juta petani kopi," kata Aaron Davis, penulis utama dari penelitian, dilansir VOI, 2 Oktober 2022.

Menurut Aaron, menemukan jenis kopi yang bisa tahan terhadap suhu tinggi dan memiliki rasa yang luar biasa merupakan penemuan ilmiah sekali seumur hidup dan dapat menjadi penemuan penting bagi masa depan kopi berkualitas.

Stenophylla memiliki ciri khas yaitu bunga yang berbentuk bintang dengan tujuh hingga sembilan lobus (arabica dan robusta biasanya memiliki lima lobus).

Kopi ini juga memiliki daun yang sempit dengan ujung yang runcing dan panjang. Buah kopi Stenophylla juga memiliki warna hitam saat matang. Buah ini juga menjadi pembeda dari Stenophylla di alam liar.

Buah Stenophylla tumbuh sangat lambat selama 6 hingga 8 minggu, setelah tahap ini ukuran buah akan tumbuh dengan sangat cepat. Selain ukuran, jumlah air dalam Stenophylla juga meningkat sebanyak 85%.

Biji dalam buah Stenophylla kemudian akan membutuhkan waktu 30-35 minggu untuk matang secara maksimal.

Stenophylla disebut mungkin memiliki ketahanan yang lebih besar dibanding jenis kopi lain. Hal ini karena kondisi pertumbuhan tanaman ini yang tumbuh secara liar di wilayah Afrika Barat yang cenderung lebih kering dengan curah hujan di wilayah Sierra Leone 1.500 -1.700 mm.

Kawasan ini juga memiliki musim kemarau sepanjang 3-4 bulan dengan suhu tahunan rata-rata 25,5 celcius.

Masa Depan Stenophylla Coffee

Meski Stenophylla kini belum dibudidayakan secara besar dan hanya mengisi 0.04% total penjualan kopi global, namun kopi ini disebut sebagai penyelamat eksistensi kopi. Stenophylla bisa menjadi bagian dari solusi dalam menanggapi perubahan iklim secara drastis.

Penelitian Davis juga menegaskan keberadaan hibrida antara Stenophylla dan Liberica sangat menarik karena mampu menghasilkan tanaman yang sangat kuat. Menurutnya agar potensi kopi Stenophylla bisa naik, para roaster dan kafe harus lebih berani membuat inovasi.

Bahkan jika Stenophylla ini tidak diadaptasi secara luas oleh produsen kopi, tanaman ini dapat menciptakan hibrida lintas spesies kopi yang sangat menarik untuk dicoba dalam menghindari ancaman perubahan iklim.

"Kopi ini tidak akan dijual di kedai kopi dalam dua tahun ke depan, tapi saya pikir dalam lima sampai tujuh tahun kita akan menyaksikan kopi ini masuk ke pasar sebagai kopi untuk pasar tertentu, kopi kualitas tinggi, dan kemudian setelah itu saya pikir kopi ini akan menjadi lebih umum," ungkap Davis dilansir BBC. [fa]