lifestyleBeauty

Mengenal Depression Hair, Gaya Rambut yang Tidak Sempurna untuk Ekspresikan Diri

Penulis Ashila Syifaa
Jun 29, 2025
Ilustrasi depression hair. (Foto: Freepik.com)
Ilustrasi depression hair. (Foto: Freepik.com)

ThePhrase.id - Milan Fashion Week 2025 kembali menjadi perbincangan di dunia mode atau fashion. Acara bergengsi ini menghadirkan pertunjukan baru yakni model menggunakan gaya rambut kusut, berantakan, dan tampak seperti bangun tidur, bahkan terlihat seperti rambut yang tidak tertata rapi dan memiliki tekstur yang seolah belum disisir. Banyak fashion enthusiast, yang menyebutnya gaya rambut “depression hair.”

Depression hair ini, pertama kali terlihat digunakan oleh rumah mode Prada dalam koleksi Fall/Winter 2025–2026. Bukan sekadar gaya rambut berantakan biasa, "depression hair" merupakan pernyataan artistik yang ingin menunjukkan sisi lain dunia fashion yang biasanya sangat perfeksionis.

Prada, melalui Miuccia Prada dan Raf Simons, ingin mengeksplorasi konsep feminin yang tidak harus selalu rapi dan ideal, tapi tetap kuat dan penuh ekspresi. Gaya ini menjadi simbol keindahan yang muncul dari kekacauan dan ketidaksempurnaan.

Gaya rambut ini menjadi perbincangan hangat di media sosial seperti TikTok dan X (dulu Twitter) dengan tagar #DepressionHair dan #PradaHair. 

Netizen memiliki pendapat yang terbagi menjadi dua, sebagian merasa berkesan dengan gaya tersebut karena mencerminkan kondisi sehari-hari yang penuh stres dan kelelahan, sementara sebagian lain mempertanyakan apakah gaya rambut kusut ini benar-benar akan menjadi tren baru di 2025. 

Tak hanya itu, beberapa juga mengkritik dan menilai bahwa tren ini bisa dianggap meromantisasi atau menormalisasi kondisi kesehatan mental yang serius seperti depresi.

"Depression hair" mungkin akan menjadi tren rambut di tahun 2025 yang mengusung konsep "undone" atau tampilan yang tidak terlalu ditata sempurna. 

Meski memiliki nama yang berkesan negatif, sebenarnya gaya rambut berantakan dan tidak tertata ini sudah menjadi tren gaya rambut sebelumnya, seperti bed-head texture, yaitu gaya rambut seperti baru bangun tidur tapi tetap chic, undone waves, yaitu gelombang rambut longgar yang tidak simetris, dan low-maintenance cut atau potongan yang tetap keren tanpa perlu styling berlebihan. 

Dengan adanya konsep rambut yang tidak tertata dengan sempurna, gaya ini merupakan reaksi terhadap budaya kecantikan yang menuntut kesempurnaan setiap saat, sehingga gaya rambut alami dan effortless semakin diapresiasi.

Secara keseluruhan, "depression hair" bukan hanya tren rambut berantakan biasa, melainkan sebuah pernyataan mode yang menantang standar kecantikan konvensional dan mengekspresikan realitas hidup yang tidak selalu sempurna.

Melalui tren ini, dunia fashion mencoba mengangkat keindahan dalam ketidaksempurnaan dan kekacauan, membuka ruang bagi ekspresi diri yang lebih jujur dan autentik di panggung global Milan Fashion Week 2025. [Syifaa]

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic