leader

Mengenal Dokter Tan Shot Yen, Dokter dan Ahli Gizi yang Lantang Kritik Program MBG

Penulis Firda Ayu
Oct 05, 2025
dr. Tan Shot Yen (Foto: Tangkapan layar YouTube/UNICEF Indonesia, diedit dengan Canva Pro)
dr. Tan Shot Yen (Foto: Tangkapan layar YouTube/UNICEF Indonesia, diedit dengan Canva Pro)

ThePhrase.id – Nama dr. Tan Shot Yen tengah ramai dibicarakan seiring langkah beraninya dalam mengkritik program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas pemerintah.

Meski telah berhasil menjangkau hampir 30 juta penerima manfaat dalam 11 bulan pelaksanaannya, program MBG dinilai memiliki segudang masalah mulai dari penundaan berlarut, diskriminasi, tidak kompeten, dan penyimpangan prosedur.

Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR, dokter sekaligus ahli gizi masyarakat ini menyampaikan kritik kerasnya, terutama pada menu yang dianggap tidak sehat. 

Ia juga menyoroti kurangnya pemanfaatan pangan lokal yang lebih bergizi, risiko distribusi makanan yang rentan terkontaminasi bakteri, hingga keterlibatan tenaga ahli gizi muda yang kurang memahami Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP).

Melalui akun Instagramnya, dr. Tan Shot Yen menyerukan empat reformasi dan lima rekomendasi untuk memperbaiki pelaksanaan MBG. 

Untuk reformasi, ia menekankan pentingnya penghentian distribusi makanan ultra-processed food (UPF), perbaikan operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tidak sesuai juknis dan SPPG yang bermasalah, hingga menuntut penerapan sistem monitoring, evaluasi, dan supervisi yang akuntabel di semua SPPG.

Di balik kritik tajamnya, perjalanan hidup dr. Tan Shot Yen menarik untuk disimak.

Profil dr. Tan Shot Yen

Lahir di Beijing pada 17 September 1964, dr. Tan Shot Yen dibesarkan di Jakarta dan menempuh pendidikan S1 kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara dari tahun 1983 hingga 1990. Setelah itu, ia melanjutkan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 1991.

Melansir Voice of Indonesia, kecintaannya pada dunia kesehatan membawanya ke Perth, Australia, untuk memperdalam pengetahuan di bidang Instructional Physiotherapy pada 1992, serta ke Thailand pada 1996 untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Penyakit Menular Seksual dan HIV-AIDS. 

Mengenal Dokter Tan Shot Yen  Dokter dan Ahli Gizi yang Lantang Kritik Program MBG
Dokter Tan Shot Yen (Foto: Tangkapan layar YouTube/UNICEF Indonesia)

Minatnya tidak berhenti pada bidang kesehatan saja, Tan Shot Yen juga menekuni bidang filsafat dan memperdalam pengetahuannya pada magister filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, di tahun 2009. 

Pengetahuan yang ia dapatkan saat berkuliah filsafat inilah yang membawanya tertarik pada aspek masyarakat dari ilmu gizi. Rasa ingin tahunya kemudian membawanya kembali ke Universitas Indonesia untuk mendalami Ilmu Gizi hingga meraih gelar doktor pada 2014.

Dengan latar belakang multidisiplin, dr. Tan Shot Yen aktif menulis buku yang membahas kesehatan dan gaya hidup sehat. Mulai dari Nasehat Buat Sehat (2015), Anak Sehat Indonesia (2017), Resep Panjang Umur Sehat & Sembuh (2018) yang ia tulis dengan Hindah Muaris, serta Saya Pilih Sehat dan Sembuh (2023).

Karya-karyanya menjadi rujukan bagi masyarakat yang memahami lebih lanjut mengenai kesehatan dan gizi. Tak hanya melalui buku, ia juga rutin berbagi pengetahuan lewat media sosial, forum diskusi, hingga seminar kesehatan.

Untuk menghadirkan layanan kesehatan dan gizi yang lebih luas, dr. Tan Shot Yen mendirikan klinik Dr Tan & Remanlay Institute yang terletak di Serpong, Tangerang. Klinik ini ia dirikan bersama suaminya, Henry Remanlay, ahli akupunktur dan pengobatan herbal. [fa]

Artikel Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic