ThePhrase.id - Emotional eating atau makan emosional merupakan salah satu cara mengontrol emosi atau mengatasi emosi dengan makan meskipun tidak merasa lapar. Emotional eating rata-rata terjadi pada perempuan yang menjadikan makanan sebagai pengalihan perhatian dari perasaan yang sedang dirasakan.
Makan emosional juga memungkinkan terjadi pada pria. Siapapun dapat mengalami hal ini, pada umumnya orang akan mencari comfort food ketika sedang stres, sedih, gelisah, takut, marah, bosan atau kesepian untuk memperbaiki moodnya.
Tapi emotional eating tidak membuat perasaan membaik karena memiliki tujuan untuk mengisi kebutuhan emosional bukan karena lapar. Dengan menggunakan makanan untukĀ mengalihkan perasaan, akan membuat makan berlebihan dan menimbulkan perasaan bersalah.
Selain itu juga dapat mempengaruhi berat badan, kesehatan dan kesejahteraan diri sendiri. Untuk dapatĀ mencegah dan menghindari terjadinya emotional eating, harus mengetahui perbedaan lapar karena emosi dan lapar fisik.
Lapar karena emosi dapat terasa sangat kuat seperti ketika sedang lapar fisik. Untuk membedakannya, lapar karena emosi biasanya datang secara tiba-tiba dan menimbulkan urgensi ingin makan yang tinggi. Selain itu biasanya saat emotional eating ada makanan spesifik yang diinginkan dan perasaan lapar itu tidak akan hilang setelah makan banyak.
Menurut Campbell-Danesh, psikolog perilaku yang fokus pada manajemen berat badan mengatakan bahwa tak hanya karena emosional saja yang mendorong makan emosional. Adanya iklan makanan yang menggiurkan dan tingginya kandungan gula pada makanan mendorong prilaku konsumsi berlebihan.
Hal tersebut membuat mindful eating yang fokus pada mengonsumsi makanan secara sadar dan sesuai dengan kebutuhan tubuh lebih sulit untuk dilaksanakan.
Menurutnya, cara yang paling mudah untuk menghentikan emotional eating adalah dengan kembali menyadari nafsu makan yang natural. Dengan cara hanya makan ketika benar-benar lapar dan berhenti ketika kenyang.
Selain itu, meningkatkan makanan yang tinggi serat akan membantu mengeluarkan racun dan hormon dan membuat kenyang lebih lama. Ditambahkan juga dengan makanan yang mengandung omega-3 untuk menangkal kekurangan nutrisi.
Ketika urgensi makan tiba-tiba datang karena emosi, beberapa makanan seperti apel, yogurt, telur rebus, kurma dan alpukat dapat menjadi pengganti snack yang tidak sehat.
Dengan mengubah pola makan sedikit demi sedikit dan mengikuti apa yang dibutuhkan tubuh secukupnya, kamu akan lepas dari emotional eating. [Syifaa]