regionalBatik

Mengenal Go Tik Swan dan Pengaruhnya pada Batik Indonesia

Penulis Ashila Syifaa
Aug 18, 2025
Go Tik Swan dan salah satu batik tulis karyanya. (Foto: batiktumbu dan Instagram/ndalemhardjonegaran)
Go Tik Swan dan salah satu batik tulis karyanya. (Foto: batiktumbu dan Instagram/ndalemhardjonegaran)

ThePhrase.id - Go Tik Swan adalah sosok legendaris dan pelopor penting dalam dunia batik Indonesia yang Lahir pada 11 Mei 1931 di Solo, Jawa Tengah. Go Tik Swan yang dikenal juga sebagai K.R.T. Hardjonagoro merupakan keturunan Tionghoa yang sejak kecil sudah dekat dengan seni batik karena keluarganya telah lama berkecimpung dalam usaha batik. 

Karena lingkungan tempat ia tumbuh yang mendukung jiwa seninya, rasa cinta terhadap budaya Jawa semakin berkembang, terutama pada seni wayang kulit, tari keraton, gamelan, dan pembuatan keris. Semua itu memberikan pengaruh mendalam pada karya-karyanya.

Go Tik Swan dikenal sebagai pelopor motif batik Indonesia yang menggabungkan pola batik tradisional Jawa Tengah dan pola batik pesisir dengan warna-warna cerah. 

Permintaan Presiden Soekarno menjadi titik balik besar dalam kariernya. Saat itu, Bung Karno meminta Go Tik Swan menciptakan gaya batik baru yang dapat menyatukan bangsa dengan motif yang mencerminkan persatuan, nasionalisme, dan romantisisme.

Batik ciptaannya mengandung nilai filsafat yang mendalam, menyeimbangkan keselarasan, keasrian, dan keseimbangan, menjadikan setiap karya batiknya bukan hanya kain tradisional, tetapi juga benda seni bernilai tinggi.

Go Tik Swan menghasilkan sekitar 200 motif batik sepanjang hidupnya sejak tahun 1950, hingga akhir hayatnya pada 2008. 

Beberapa motif batiknya yang dikenal, antara lain "Kembang Bangah," yang mengandung makna surat cinta atas jati dirinya, serta batik yang dibuat untuk tokoh nasional seperti Presiden Soekarno dan Presiden Megawati. Karya-karyanya mendapat pengakuan luas, bahkan menjadi koleksi museum di berbagai negara dan dipamerkan kepada tamu negara di Istana Kepresidenan.

Selain sebagai maestro batik, Go Tik Swan juga mendapat gelar kebangsawanan dari Keraton Solo dengan nama Hardjonagoro dan diangkat sebagai sesepuh keraton dengan gelar Panembahan. Penghargaan prestisius lainnya adalah Bintang Budaya Parama Dharma yang diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai penghormatan atas jasa-jasanya dalam melestarikan budaya dan seni batik Indonesia.

Pengaruh Go Tik Swan pada batik Indonesia sangat besar. Dia bukan hanya memperkaya perbendaharaan motif batik, tetapi juga membantu memadukan batik sebagai simbol nasional yang mengangkat nilai-nilai budaya dan filosofi Jawa dalam konteks kebangsaan Indonesia. Karyanya yang inovatif dan filosofis menyatukan motif klasik dan modern, serta tradisional dan pesisir, menjadikan batik karya Go Tik Swan sebagai simbol batik Indonesia yang dikenal dan dihargai di dunia internasional.

Dengan demikian, Go Tik Swan merupakan sosok yang wajib dikenal sebagai pelopor motif batik Indonesia yang memberikan pengaruh penting dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya batik sebagai identitas bangsa. [Syifaa]

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic