regionalBatik

Mengenal Isen-Isen yang Digunakan pada Motif Batik

Penulis Ashila Syifaa
Dec 02, 2024
Proses membatik. (Foto: Wikimedia Commons/Ardyansa Nugraha)
Proses membatik. (Foto: Wikimedia Commons/Ardyansa Nugraha)

ThePhrase.id - Isen-isen merupakan salah satu elemen penting dalam seni batik untuk melengkapi keindahan motifnya. Dalam bahasa Jawa, isen-isen berarti isian atau pengisi. Isen-isen terdapat di tengah-tengah gambar atau pola bunga atau sayap burung berupa titik-titik dengan jumlah tertentu atau bulatan kecil pada kain batik. 

Pengisi ini sering dianggap sebagai tambahan, namun memiki peran penting dalam keindahan motif batik. Melalui isen-isen seniman batik mampu menambahkan detail dalam kain sehingga terlihat lebih hidup dan unik.

Batik cap maupun batik tulis, memiliki isen-isen yang disusun secara beraturan serta berulang. Dalam motif batik terdapat beberapa jenis isen-isen, antara lain:

  • Cecek-cecek merupakan isen-isen batik yang paling sederhana yaitu berbentuk titik-titik yang rapat dan biasanya menghiasi area motif batik.
  • Sisik Melik merupakan hiasan batik yang berbentuk seperti sisik berbintik.
  • Galaran memiliki bentuk seperti galar atau sejenis tempat tidur terbuat dari bambu yang membujur. Isen-isen ini biasanya memiliki pola garis dalam jumlah yang banyak dengan jarak yang sama. 
  • Sirapan merupakan isen yang berbentuk atap sirap yaitu variasi dari atap kayu yang banyak digunakan pada bangunan seperti museum, keraton, balai konservasi, hingga tempat ibadah.
  • Herangan adalah motif yang membentuk tanda plus (+) dan tanda minus (-) yang digambar secara berulang.
  • Gringsing memiliki arti sisik nada, sehingga motif isen-isen batik ini membentuk sisik naga.
  • Cecek Pitu merupakan isen-isen batik yang terdiri atas titik-titik kecil berjumlah 7 yang membentuk lingkaran, satu titik berada di tengah dan dikelilingi oleh enam titik yang tersusun.

Selain menjadi pengisi, isen-isen batik juga memiliki fungsi yang penting untuk menambah keindahan batik secara keseluruhan. 

Isen-isen batik memiliki fungsi untuk mengisi kekosongan antara motif utama. Hal ini mencegah adanya area yang terlihat kosong, sehingga keseluruhan desain batik tampak lebih penuh dan harmonis. Tak hanya menciptkan keindahan visual, isian ini juga memastikan setiap kain dihasi dengan detail yang menarik.

Selain itu, isen-isen juga digunakan untuk memberikan tekstur dan kedalaman pada desain batik. Pola-pola kecil seperti cecek dapat membuat motif semakin terlihat cantik. Tekstur juga menciptakan kesan tiga dimensi pada motif batik dan memperkaya desain.

Dengan adanya isen-isen, nilai kain batik dapat meningkat, karena detail yang kecil menjadi sentuhan terakhir untuk membuat batik terlihat semakin artisitik dan elegan. [Syifaa]

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic