regional

Mengenal Museum Kebangkitan Nasional, Tempat Lahirnya Pergerakan Boedi Oetomo

Penulis Ashila Syifaa
May 17, 2024
Museum Kebangkitan Nasional. (Foto: dok. ThePhrase.id)
Museum Kebangkitan Nasional. (Foto: dok. ThePhrase.id)

ThePhrase.id - Museum Kebangkitan Nasional menjadi salah satu gedung yang sarat sejarah yang terletak di Jakarta Pusat lebih tepatnya di Jl. Abdul Rachman Saleh No.26. Sebelumnya, gedung ini merupakan School tot Opleiding van Indische Artsen atau STOVIA yang didirikan pada tahun 1902.

Gedung Museum Kebangkitan Nasional menjadi saksi lahirnya organisasi-organisasi penggerak kebangsaan yang memperjuangakan kemerdekaan Indonesia, serta menjadi tempat tokoh-tokoh penting Indonesia menimba ilmu. 

Sejarah Berdirinya STOVIA

Mengenal Museum Kebangkitan Nasional  Tempat Lahirnya Pergerakan Boedi Oetomo
Museum Kebangkitan Nasional. (Foto: dok. ThePhrase.id)

STOVIA adalah sekolah pendidikan dokter pribumi pada zaman penjajahan belanda yang juga dikenal dengan Sekolah Dokter Jawa.

Sebelum namanya berubah menjadi STOVIA, sekolah tersebut hanya disebut sebagai sebagai Sekolah Dokter Jawa yang diusulkan oleh Dokter Willem Bosch karena epidemi penyakit dan kekurangan tenaga medis yang terjadi di Jawa Tengah pada tahun 1847. Lalu pada tahun 1902 seiring dengan adanya revisi pendidikan, sekolah ini berganti menjadi STOVIA.

Selain menjadi sekolah dokter khusus untuk bumiputra, STOVIA menjadi pelopor pergerakan nasional dengan lahirnya organisasi modern pertama di Indonesia yaitu Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 oleh Dr. Wahidin Soedriohoesodo dan Dr. Soetomo.

Tak hanya satu organisasi saja, organisasi pergerakan kebangsaan lainnya juga lahir di STOVIA, seperti  Trikoro Dharmo (Jong Java), Jong Miahasa, dan Jong Ambon. Selain organisasi, STOVIA juga menjadi tempat tokoh-tokoh penting Indonesia, yaitu Ki Hadjar Dewantara, Tjipto Mangoenkoesoemo, dan R. Soetomo.

Dengan sejarah panjangnya, gedung yang sekarang dikenal sebagai Museum Kebangkitan Nasional memiliki nilai sejarah yang tinggi. Oleh karena itu, pada tahun 1973, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memugar gedung tersebut dan pada tahun 1974, diresmikan sebagai Museum Kebangkitan Nasional.

Koleksi Museum Kebangkitan Nasional

Mengenal Museum Kebangkitan Nasional  Tempat Lahirnya Pergerakan Boedi Oetomo
Museum Kebangkitan Nasional. (Foto: dok. ThePhrase.id)

Di dalam museum ini, terdapat ruang, kelas, laboratorium, asrama, tempat olahraga, hingga aula. Selain itu, ruang aula juga dapat digunakan untuk sekolah tarian tradisional secara gratis yang dikelola oleh Yayasan Belantara Budaya Indonesia.

Pengunjung juga dapat melihat peninggalan alat-alat kedokteran pada masa itu yang masih terpelihara dengan baik, terdapat juga koleksi buku-buku kedokteran. 

Museum ini memiliki kurang lebih 2.042 buah koleksi berupa bangunan, mebel, jam dinding, gantungan lonceng, perlengkapan kesehatan, pakaian, senjata, foto, lukisan, patung, diorama, peta/maket/sketsa, dan miniatur.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati museum ini dapat langsung datang dan hanya membayar tiket masuk Rp2.000 per orang. [Syifaa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic