tech

Mengenal Organoid Intelligence (OI), Teknologi Kecerdasan yang Disebut Bisa Kalahkan AI

Penulis Nadira Sekar
Mar 20, 2023
Mengenal Organoid Intelligence (OI), Teknologi Kecerdasan yang Disebut Bisa Kalahkan AI
ThePhraseID - Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin populer di kalangan masyarakat. Apalagi sejak hadirnya ChatGPT, sebuah chatbot yang dapat memberikan jawaban akurat dari pertanyaan pengguna.

Foto: Ilustrasi Organoid Intelligence (freepik.com)


Meski telah banyak membantu tugas manusia, AI dinilai masih jauh dari sempurna dengan banyak masyarakat dunia yang membagikan berbagai kesalahan yang dilakukan oleh AI di media sosial. Penyempurnaan tersebut dicoba dihadirkan dalam teknologi yang lebih masif lagi yaitu dalam bentuk Organoid Intelligence (OI).

OI sendiri merupakan konsep yang relatif baru, dan masih banyak penelitian yang dilakukan untuk mengeksplorasi potensi penerapannya. Salah satu penelitian yang baru diterbitkan mengenai teknologi ini adalah “Organoid Intelligence: The New Frontier in Biocomputing and Intelligence-in-a-Dish” yang diterbitkan oleh Frontiers.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Johns Hopkins tersebut, disebutkan bahwa OI adalah bidang baru di mana para peneliti mengembangkan komputasi biologis menggunakan kultur 3D sel otak manusia dan teknologi antarmuka otak-mesin. Organoid ini berbagi aspek struktur dan fungsi otak yang memainkan peran kunci dalam fungsi kognitif seperti pembelajaran dan memori. Mereka pada dasarnya akan berfungsi sebagai perangkat keras biologis, dan suatu hari nanti bisa menjadi lebih efisien daripada komputer saat ini yang menjalankan program AI.

Dilansir dari Vice.com, satu peneliti dalam studi tersebut, Lena Smirnova mengungkap bahwa visi dari OI adalah penggunaan sistem biologis untuk memajukan bidang sains, bioteknologi dan ilmu komputer.

"Jika kita melihat seberapa efisien otak manusia beroperasi dalam memproses informasi, belajar, dll, kita tergoda untuk menerjemah dan memodelkannya untuk memiliki sistem yang akan bekerja lebih cepat dan lebih efisien [daripada] komputer saat ini," ujar Lena.

Menurut penelitian tersebut, komputer modern saat ini dapat melakukan banyak kalkulasi dan memproses angka yang jauh lebih banyak dari manusia. Namun, komputer tidak memiliki kemampuan otak manusia, seperti kemampuan deduksi, berpikir secara logika, dan naluri. Selain itu, komputer juga dinilai boros energi.

Kecerdasan organoid dan biokomputer tidak akan menimbulkan ancaman bagi AI atau otak manusia yang tumbuh dengan cara kuno dalam waktu dekat. Namun peneliti yakin inilah saatnya untuk mulai meningkatkan produksi organoid otak dan melatihnya dengan AI untuk mengatasi beberapa kekurangan dari sistem yang ada saat ini.  [nadira]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic