lifestyleHealth

Mengenal Parasocial Relationship Disorder, Hubungan Imajinatif Antara Fans dan Idolanya

Penulis Nadira Sekar
Jun 22, 2024
Foto: Madison Beer dan Penggemar pada Salah Satu Konsernya (instagram.com/madisonbeer)
Foto: Madison Beer dan Penggemar pada Salah Satu Konsernya (instagram.com/madisonbeer)

ThePhrase.id - Di era digital ini, interaksi antara penggemar dan idola menjadi semakin mudah dan intens. Keberadaan media sosial, platform streaming, dan akses informasi yang tak terbatas memungkinkan para penggemar untuk merasa lebih dekat dengan idola mereka. Namun, fenomena ini juga membawa dampak psikologis yang kompleks, salah satunya adalah "Parasocial Relationship Disorder". Apa itu dan bagaimana dampaknya? 

Parasocial relationship adalah hubungan satu arah di mana seseorang merasa memiliki ikatan emosional yang kuat dengan individu yang tidak mengenal mereka secara pribadi, seperti selebriti, tokoh publik, atau karakter fiksi. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Donald Horton dan Richard Wohl pada tahun 1956. Dalam hubungan ini, penggemar merasa seolah-olah mereka mengenal dan memiliki hubungan personal dengan idolanya, meskipun hubungan tersebut hanya terjadi di dalam pikiran mereka.

Ciri-ciri Parasocial Relationship Disorder

Parasocial Relationship Disorder adalah bentuk ekstrem dari hubungan parasosial, di mana keterikatan emosional yang dirasakan oleh penggemar menjadi tidak sehat dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka. Beberapa ciri-ciri dari gangguan ini meliputi:

  • Obsesi Berlebihan: Penggemar terus-menerus memikirkan idola mereka dan merasa terobsesi untuk mengetahui setiap detail kehidupan idola tersebut.
  • Kesulitan dalam Hubungan Nyata: Individu dengan gangguan ini sering mengalami kesulitan dalam membangun dan memelihara hubungan nyata dengan orang lain karena terlalu fokus pada hubungan parasosial mereka.
  • Mengabaikan Tanggung Jawab: Keterikatan yang berlebihan dapat menyebabkan penggemar mengabaikan tanggung jawab mereka di dunia nyata, seperti pekerjaan, pendidikan, atau hubungan keluarga.
  • Reaksi Emosional yang Intens: Penggemar mungkin mengalami reaksi emosional yang kuat terhadap peristiwa yang melibatkan idola mereka, seperti merasa sangat sedih ketika idola tersebut mengalami masalah atau sangat gembira ketika idola mencapai kesuksesan.

Penyebab Parasocial Relationship Disorder

Mengenal Parasocial Relationship Disorder  Hubungan Imajinatif Antara Fans dan Idolanya
Foto: NCT Dream bersama Penggemarnya di Konser Jakarta (instagram.com/nct_dream)

Melansir verywellmind.com, manusia cenderung memperhatikan wajah dan suara manusia lainnya dengan sangat khusus. Selama berabad-abad, wajah dan suara yang kita temui secara rutin adalah milik orang-orang dalam kehidupan sehari-hari kita. Namun, semuanya berubah pada awal abad ke-20 dengan kemunculan radio dan film, dan ketika televisi menjadi tersedia secara luas, jumlah wajah dan suara yang bisa kita kenali melalui media meningkat secara eksponensial.

Namun, otak kita tidak pernah berevolusi untuk membedakan antara orang yang kita lihat dan dengar melalui media dan mereka yang kita temui dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, kita memproses dan merespons pertemuan-pertemuan ini dengan cara yang mirip, yang mengarah pada fenomena parasosial dalam berbagai bentuknya.

Penting juga untuk dicatat bahwa kebanyakan orang sadar bahwa hubungan mereka dengan figur media tidak nyata. Namun, pengetahuan ini tidak menghalangi mereka untuk bereaksi seolah-olah hubungan tersebut nyata.

Dalam kasus parah, beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengembangkan gangguan ini meliputi:

  • Kesepian dan Keterasingan Sosial: Individu yang merasa kesepian atau terasing mungkin mencari pelarian melalui hubungan parasosial sebagai bentuk kompensasi emosional.
  • Kehilangan atau Trauma: Orang yang mengalami kehilangan atau trauma mungkin membangun hubungan parasosial sebagai cara untuk mengatasi rasa sakit dan menemukan kenyamanan.
  • Pengaruh Media dan Budaya Pop: Paparan media dan budaya pop yang terus-menerus dapat memperkuat ikatan emosional penggemar dengan idola mereka, memperbesar kemungkinan berkembangnya gangguan ini.

Dampak Negatif Parasocial Relationship Disorder

Gangguan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kualitas hidup seseorang. Beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi antara lain:

  • Depresi dan Kecemasan: Obsesi yang berlebihan dan ketidakmampuan untuk memenuhi ekspektasi dari hubungan imajinatif ini dapat menyebabkan depresi dan kecemasan.
  • Isolasi Sosial: Terlalu fokus pada hubungan parasosial dapat mengisolasi individu dari hubungan sosial yang nyata, memperburuk perasaan kesepian dan keterasingan.
  • Distorsi Realitas: Penggemar mungkin mengalami distorsi realitas di mana mereka sulit membedakan antara dunia nyata dan dunia imajinatif yang mereka ciptakan dengan idola mereka.

Cara Mengatasi Parasocial Relationship Disorder

Mengutip dari Cleveland Clinic, ada beberapa cara untuk mengakhiri parasocial relationship disorder, termasuk:

  • Mencari Bantuan Profesional: Konsultasi dengan psikolog atau psikiater dapat membantu individu memahami dan mengatasi perasaan serta perilaku yang tidak sehat terkait dengan hubungan parasosial mereka.
  • Mengembangkan Hubungan Nyata: Meningkatkan interaksi sosial dengan orang-orang di sekitar dan membangun hubungan yang sehat dapat membantu mengurangi ketergantungan pada hubungan parasosial.
  • Membatasi Paparan Media: Mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mengonsumsi konten yang berkaitan dengan idola dapat membantu mengurangi obsesi dan mengembalikan fokus pada kehidupan nyata.

[nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic