
ThePhrase.id - Di tengah budaya hard launch di Instagram dan tradisi menceritakan ulang setiap detail kencan kepada teman, banyak orang mulai merasa jenuh. Hubungan terasa semakin publik, penuh ekspektasi, dan rentan terhadap opini luar. Dari rasa lelah inilah tren quiet dating mulai mendapat perhatian.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan quiet dating?
Melansir Bustle, quiet dating adalah pendekatan berkencan yang mengembalikan fokus kepada diri sendiri. Pendekatan ini tidak menitikberatkan pada label, validasi, atau kebutuhan menampilkan momen estetik untuk konsumsi publik. Quiet dating mengajakmu menjalani hubungan berdasarkan hal-hal yang benar-benar membuatmu nyaman.
Quiet dating tidak berarti menyembunyikan hubungan. Fokusnya adalah tidak menjadikan percintaan sebagai pusat hidup. Kamu tetap bisa PDKT, jatuh cinta, atau berbagi cerita kepada sahabat terdekat. Bedanya, kamu tidak merasa perlu terburu-buru memberi label, membuat pengumuman besar, atau membagikan setiap detail kencan kepada banyak orang.
Dengan meminimalkan opini luar, kamu memiliki ruang lebih besar untuk melihat seseorang apa adanya. Tidak ada romantisasi berlebihan atau tekanan membentuk citra hubungan ideal ala media sosial. Kamu menilai hubungan dari pengalamanmu sendiri, bukan dari interpretasi kolektif banyak pihak.
Pendekatan ini sering terlihat dari langkah-langkah sederhana seperti:
Untuk memulai, cukup bagikan detail hubungan kepada satu atau dua orang yang benar-benar kamu percayai. Utamakan perasaanmu sendiri dan kurangi ruang bagi opini luar. Jaga keseimbangan hidup dengan memberi perhatian pada karier, hobi, dan tujuan pribadimu. Biarkan hubungan berkembang sesuai ritmenya tanpa paksaan.
Quiet dating bukan tentang menjauh dari cinta. Pendekatan ini justru membuka ruang agar kamu bisa hadir sepenuhnya dalam hubungan sehingga koneksi yang terbentuk lebih jujur dan stabil. Pada akhirnya, quiet dating mengingatkan bahwa cinta adalah salah satu bagian hidup, bukan definisi siapa dirimu. Dengan menjalaninya secara lebih tenang dan sadar, hubungan yang tumbuh berpeluang menjadi lebih autentik dan menyenangkan. [nadira]